Selasa 26 Apr 2022 23:56 WIB

Rusia Masih Jadi Pasar Wisata Penting Bagi Dubai

Wisatawan Rusia masih menjadi pengunjung dengan jumlah tinggi di Dubai.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Kolam renang dan pantai Hotel Atlantis terlihat dengan cakrawala Dubai Marina terlihat di kejauhan di Dubai, Uni Emirat Arab, 14 Juli 2020. Rusia Masih Jadi Pasar Wisata Penting Bagi Dubai
Foto: AP/Jon Gambrell
Kolam renang dan pantai Hotel Atlantis terlihat dengan cakrawala Dubai Marina terlihat di kejauhan di Dubai, Uni Emirat Arab, 14 Juli 2020. Rusia Masih Jadi Pasar Wisata Penting Bagi Dubai

IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Meski dikenakan beragam sanksi dari berbagai negara, Rusia disebut terus menjadi pasar pariwisata yang penting bagi Dubai. Wisatawan Rusia masih menjadi pengunjung dengan jumlah tinggi di negara tersebut.

Dilansir dari Al Arabiya, Selasa (26/4/2022), fakta ini dijelaskan CEO Pariwisata Dubai Issam Kazim pada konferensi pers pada Selasa (26/4/2022). Turis Rusia terus mengunjungi Dubai, kata Kazim, seraya menambahkan bahwa kota itu akan tetap terbuka untuk mereka.

Baca Juga

Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan deretan sanksi Barat gagal untuk menjatuhkan Rusia. Putin mengatakan sanksi Barat telah mengacaukan situasi keuangan dan ekonomi global, memprovokasi kepanikan di pasar, runtuhnya sistem perbankan dan kekurangan pasokan bahan pangan bagi masyarakat dunia.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Putin mengatakan strategi serangan ekonomi telah gagal dan menyebabkan kemerosotan ekonomi di negara Barat. Negara-negara Barat secara kolektif menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia, karena Moskow melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Putin mengatakan Rusia telah bertahan dari tekanan sanksi tersebut.

“Rusia telah bertahan dari tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Putin, dilansir Aljazirah, Selasa (19/4/2022).

Putin mengatakan, mata uang rubel telah menguat dan Rusia telah mencatat surplus perdagangan cukup tinggi yaitu sebesar 58 miliar dolar AS pada kuartal pertama tahun ini. Putin berpendapat, sanksi tersebut menjadi bumerang bagi Amerika Serikat dan Eropa, karena mempercepat inflasi dan menyebabkan penurunan standar hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement