Kamis 28 Apr 2022 05:46 WIB

BMW dan Audi Tangguhkan Pengiriman Via Kereta Api ke China

Komponen mobil tertentu dari BMW dan Audi dikirim ke China melalui kereta.

BMW Group Indonesia menutup tahun 2019 dengan penjualan sebanyak 3.675 unit mobil (BMW dan MINI). BMW meraih pertumbuhan 11 persen dibanding 2018 (Ilustrasi Logo BMW)
Foto: Pxfuel
BMW Group Indonesia menutup tahun 2019 dengan penjualan sebanyak 3.675 unit mobil (BMW dan MINI). BMW meraih pertumbuhan 11 persen dibanding 2018 (Ilustrasi Logo BMW)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BMW dan Volkswagen Audi telah menangguhkan pengiriman mobil dengan kereta api dari Jerman ke China. Hal ini dilatarbelakangi terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.

Kedua pembuat mobil tersebut memproduksi sebagian besar kendaraan mereka di China, di mana bagian tertentu diimpor dari Eropa dengan kereta api atau kapal. Tahun lalu, BMW mengirimkan 846.237 kendaraan BMW dan MINI ke pelanggan China. Sedangkan Audi 701.289 kendaraan.

Baca Juga

"BMW telah menghentikan semua transportasi kereta api melalui Rusia segera setelah dimulainya perang. Ekspor ke China secara rutin ditangani dengan kapal," kata juru bicara BMW, membenarkan laporan Nikkei sebelumnya.

Audi juga secara proaktif menangguhkan transportasi kereta api ke dan dari China melalui Rusia dengan Kereta Api Trans-Siberia segera setelah invasi Rusia ke Ukraina. "Kami sedang memeriksa apakah transportasi dengan kereta api melalui rute selatan juga akan memungkinkan dalam waktu dekat," kata juru bicara itu.

Pada bulan Maret, Audi mengatakan sedang menyesuaikan operasi manufakturnya di pabrik Hungaria, yang menyumbang sebagian besar ekspor negara itu, karena perang di Ukraina.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement