Kamis 28 Apr 2022 02:42 WIB

Petani di Gaza Temukan Patung Dewi Kuno Berusia Ribuan Tahun

Patung dewi itu diperkirakan berusia 4.500 tahun saat ditemukan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Dwi Murdaningsih
petani Palestina menemukan patung batu langka saat sedang menggarap tanahnya di Jalur Gaza Selatan yang dikuasai otoritas Hamas.
Foto: Kementerian Pariwisata dan Purbakala Gaza
petani Palestina menemukan patung batu langka saat sedang menggarap tanahnya di Jalur Gaza Selatan yang dikuasai otoritas Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang petani Palestina menemukan patung batu langka saat sedang menggarap tanahnya di Jalur Gaza Selatan yang dikuasai otoritas Hamas. Diperkirakan, patung dewi itu berusia 4.500 tahun saat ditemukan. 

Kementerian Pariwisata dan Purbakala mengatakan kepala batu kapur setinggi 22 sentimeter (6,7 inci) itu diyakini mewakili dewi Kanaan Anat dan diperkirakan berasal dari sekitar 2.500 sebelum masehi. 

Baca Juga

 "Anat adalah kebaikan cinta, keindahan, dan perang dalam mitologi Kanaan," kata Direktur Kementerian Pariwisata, Jamal Abu Rida dalam sebuah pernyataan dilansir dari Al Arabiya, Rabu (27/4/2022).

Gaza, sebuah kantong sempit di Laut Mediterania, menawarkan harta benda antik dan situs arkeologi karena merupakan jalur darat utama yang menghubungkan peradaban kuno di Mesir, Levant dan Mesopotamia.

Namun, barang antik yang ditemukan sering kali menghilang. Selain itu, proyek pembangunan diprioritaskan daripada pelestarian situs arkeologi di bawah urban sprawl yang dibutuhkan untuk menampung 2,3 juta orang yang memadati wilayah padat penduduk.

Pada tahun 2017, kelompok militan Hamas, yang telah menguasai Jalur Gaza satu dekade sebelumnya, menghancurkan sebagian besar pemukiman Kanaan yang langka untuk membuka jalan bagi pembangunan perumahan bagi warga. Sampai saat ini, patung dewa Yunani Apollo seukuran aslinya yang muncul pada tahun 2013 dan kemudian menghilang masih belum ditemukan.

Sebelumnya juga, pada bulan Januari, buldoser yang menggali untuk proyek perumahan yang didanai Mesir menemukan reruntuhan makam yang berasal dari era Romawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement