Kamis 28 Apr 2022 01:18 WIB

Belum Padat, Ini 5 Jalur Alternatif Menuju Banyumas untuk Antisipasi Kemacetan

Lima jalur alternatif menuju Banyumas saat ini terpantau belum dipadati pemudik.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
 Danrem 071 Wijayakusuma, Bupati Banyumas dan Kapolresta Banyumas dalam apel Operasi Ketupat Candi 2022 di GOR Satria Purwokerto, Jumat (22/4/22).
Foto: Republika/Idealisa masyrafina
Danrem 071 Wijayakusuma, Bupati Banyumas dan Kapolresta Banyumas dalam apel Operasi Ketupat Candi 2022 di GOR Satria Purwokerto, Jumat (22/4/22).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ada lima jalur alternatif di Kabupaten Banyumas yang dapat dipilih oleh para pemudik untuk mengantisipasi kemacetan. Saat ini, jalur alternatif tersebut terpantau belum dipadati pemudik.

Lima jalan alternatif itu adalah: 

Baca Juga

1. Jalur Ajibarang Lesmana - Jatilawang, rutenya melalui Ajibarang- Lesmana- Jingkang- Purwojati- Jatilawang.

2. Jalur Lumbir - Ajibarang, rutenya melalui Kedunggede - Dermaji - Paningkaban - Darmakradenan - Karangbawang (Ajibarang).

3. Somagede - Kemranjen, rutenya melalui simpang 4 Pasar Sokawera Banyumas - Alasmalang - simpang 4 Pasar Wijahan Kemranjen.

4. Jalur Notog - Cilongok, rutenya melalui pertigaan Tugu Notog - Karangendep - Panusupan - Jatisaba - Cilongok.

5. Jalur Legok - Cilongok, rutenya melalui Desa Jatisari - Pekuncen - Pasiraman - Karangklesem - Candinegara - Cikembulan - Kalisari - Simpang 3 Losari Karanglo - Jalan Raya Cilongok - Purwokerto.

Menurut Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, personilnya telah disiapkan untuk mengurai lalu lintas ke arah jalan alternatif apabila terjadi kepadatan di jalan.

"Ada 12 titik pos pengamanan dan pelayanan, sudah kami tempatkan personil-personil untuk mengantisipasi pemudik yang akan masuk ke Banyumas maupun melewati," ujar Kapolresta kepada Republika, Rabu (27/4/22/2022).

Untuk kendaraan yang masuk lewat Pekuncen maupun Ajibarang dan menuju ke arah Yogyakarta nanti akan diarahkan menuju jalan alternatif selatan. Akan tetapi saat ini belum terjadi kemacetan yang perlu diurai di lapangan karena jumlah kendaraan yang masuk belum meningkat signifikan.

"Dari pantauan traffic di Dinhub sudah ada peningkatan tapi blum signifikan, ini sedang kita pantau terus menerus. Kemungkinan nanti tanggal 28-29 April (peningkatan volume kendaraan), tapi nanti masih kita lihat dari arah Jakarta," jelas Kapolresta.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 30 April hingga 1 Mei. Sedangkan perkiraan puncak arus balik ada pada 7-8 Mei.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement