Kamis 28 Apr 2022 08:14 WIB

Amphuri: Indonesia Paling Banyak Dapat Kuota Haji

Besaran kuota haji tahun ini tidak kurang dari 10 persen kuota yang diizinkan Saudi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Otoritas Saudi mencopot stiker di tanah yang menunjukkan posisi jarak sosial, di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi, pada 6 Maret 2022. Jarak sosial ditetapkan pada 2020 dan bagian dari tindakan COVID-19. Amphuri: Indonesia Paling Banyak Dapat Kuota Haji
Foto: Balkis Press/ABACAPRESS.COM
Otoritas Saudi mencopot stiker di tanah yang menunjukkan posisi jarak sosial, di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi, pada 6 Maret 2022. Jarak sosial ditetapkan pada 2020 dan bagian dari tindakan COVID-19. Amphuri: Indonesia Paling Banyak Dapat Kuota Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menyatakan siap untuk sukseskan pelaksanaan ibadah haji tahun ini di tengah keterbatasan waktu, kuota dan usia jamaah. Seperti diketahui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengumumkan pada musim haji 1443H/2022M ini, Indonesia mendapatkan kuota jamaah haji sebanyak 100.051 dan 1.901 petugas.

"Besaran kuota haji tahun ini tidak kurang dari 10 persen dari kuota haji yang diizinkan Arab Saudi, yaitu satu juta jamaah. Artinya, Indonesia masih menjadi negara penerima kuota haji terbanyak," kata Ketua DPP Amphuri, Firman M Nur dalam pengantarnya di acara Diskusi Publik bertajuk Persiapan Haji di Tengah Keterbatasan Waktu, Kuota dan Usia Jamaah, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga

Diskusi publik yang mengupas soal haji 1443 H ini, selain Firman M Nur, hadir pula sebagai pembicara Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, Anggota BPKH Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko Acep Riana Jayaprawira dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang hadir secara online.

Firman menegaskan urgensi dari diskusi publik ini merupakan upaya Amphuri untuk memfasilitasi Kementerian Agama sebagai leading sector penyelenggaraan haji. Pemerintah Daerah yang akan memberangkatkan jamaah haji reguler dari wilayahnya, dan badan pengelola keuangan haji serta asosiasi penyelenggara ibadah haji khusus dalam mempersiapkan semua tahapan penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M.

Termasuk dalam hal mitigasi persiapan pelaksanaan haji tahun ini di tengah sempitnya waktu dan kondisi pandemi yang belum usai sepenuhnya. Mengingat waktu yang tersedia kurang dari dua bulan jelang pelaksanaan haji.

"Padahal jika mengacu di tahun-tahun sebelumnya persiapan telah dilakukan sejak empat bulan sebelumnya," katanya.

Firman berharap, melalui diskusi ini, bisa mendapat masukan dan kontribusi pemikiran para pelaku penyelenggara ibadah haji khusus. Hal ini tentu alam rangka memastikan pelaksanaan haji 1443 H yang sangat terbatas waktunya ini dapat dilaksanakan dengan sangat baik dan memuaskan.

Firman menambahkan, mengingat waktu yang tersedia hanya kurang dari dua bulan, maka semua pihak khususnya Kementerian Agama selaku pemimpin penyelenggaraan haji, diharapkan bisa mempersiapkan di semua tahapan. "Insya Allah, Amphuri sebagai asosiasi biro penyelenggara ibadah haji khusus juga telah membentuk tim haji Amphuri untuk menyukseskan haji tahun ini," katanya.

Selain itu, pada kesempatan tersebut, Firman mengatakan, Amphuri mengusulkan agar dana pengembalian setoran biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dapat dilakukan dalam waktu yang lebih cepat. Hal ini ntuk digunakan sebagai pembayaran akomodasi dan transportasi haji 1443 H ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement