Jumat 29 Apr 2022 23:41 WIB

Kisah Orang Terkaya: Lin Li, Investor Legendaris China Berharta Rp72 Triliun

Salah satu orang terkaya negara tersebut adalah Lin Li yang merupakan pemimpin perusahaan investasi Shenzhen Liye Group.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Lin Li, miliarder China. (Bloomberg News/Munsi Ahmed)
Lin Li, miliarder China. (Bloomberg News/Munsi Ahmed)

China menjadi tuan rumah para miliarder dunia. Salah satu orang terkaya negara tersebut adalah Lin Li yang merupakan pemimpin perusahaan investasi Shenzhen Liye Group, yang kepentingannya termasuk saham di Ping An Insurance Group serta di real estat.

Sebagai pendiri dan ketua Grup Shenzhen Liye saat ini, ia memiliki minat di bidang manufaktur peralatan listrik, industri kimia, energi, real estat, biomedis, dan keuangan.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: PKN Orlen, Pebisnis Minyak Bumi Terbesar di Eropa Tengah

Pekerjaan pertama Lin adalah di Bank of China di Shenzhen; dia kemudian bekerja untuk pemberi pinjaman lain, Bank Pertanian China. Kemudian, ia menghabiskan waktu bekerja untuk pemberi pinjaman lain, Bank Pertanian China, dan menambah penghasilannya dengan berinvestasi di saham.

Pada tahun 1995 ia berhenti dari perbankan untuk mendirikan Liye Group-nya, terutama berinvestasi di bidang keuangan, elektronik, dan air mineral. Ketika sampai pada taruhan terbaiknya, itu adalah pembelian $68 juta saham perusahaan asuransi Cina Ping An Insurance di lelang tahun 2003. Hari ini, kekayaan Lin Li menurut Forbes mencapai USD5 miliar (Rp72 triliun).

Kini, ia adalah investor utama untuk Guangdong Development Bank, serta pemegang saham terbesar di Chinalion Securities Co., Ltd. Lulusan dari Universitas Teknologi Hubei, Lin memulai karirnya di Bank of China di Shenzhen yang bebas biaya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement