Kamis 28 Apr 2022 17:45 WIB

TNI AL Siagakan 40 Kapal Perang Amankan Mudik Lebaran

Prajurit TNI AL diperintahkan membantu mengamankan kapal Pelni untuk pemudik.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) melihat dua kapal perang buatan dalam negeri di galangan kapal PT CMS, Puloampel, Serang, Banten, Senin (21/3/2022). KSAL Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pengoperasian KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875 yang dilengkapi meriam 40 mm dan mampu mengangkut 46 personel dengan kecepatan maksimum 24 knot.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) melihat dua kapal perang buatan dalam negeri di galangan kapal PT CMS, Puloampel, Serang, Banten, Senin (21/3/2022). KSAL Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pengoperasian KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875 yang dilengkapi meriam 40 mm dan mampu mengangkut 46 personel dengan kecepatan maksimum 24 knot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya menyiagakan hingga 40 kapal perang beserta prajurit TNI AL selama mudik dan libur Idul Fitri 1443 Hijriah. Kapal perang tersebut rutin melaksanakan patroli.

"Jadi, kapal perang yang saat ini kurang lebih ada 30 sampai 40 kapal melaksanakan patroli," kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga

Hal itu merupakan bagian dari tindak lanjut perintah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa agar seluruh jajaran TNI tetap melaksanakan operasi saat Lebaran. Yudo juga memerintahkan jajarannya, baik di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) maupun Pangkalan TNI AL (Lanal), untuk membantu mengamankan kapal-kapal Pelni yang mengangkut masyarakat untuk mudik Lebaran.

Selain itu, tambahnya, personel Korps Marinir juga tetap bekerja menjalankan operasi perbantuan pengamanan. "Dan Marinir yang diperbantukan di bandara dan sebagainya, tetap mereka melaksanakan pengamanan. Nanti setelah itu baru kami ganti. Mereka akan cuti, kami ganti prajurit yang berikutnya," katanya.

Demikian juga dengan operasi, prajurit yang bertugas tetap melakukan operasi. "Nanti begitu selesai operasi, mereka dapat jatah cuti, diganti oleh kapal-kapal yang saat ini sedang standby," ujar Yudo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement