Ahad 01 May 2022 11:45 WIB

Saudi Imbau Jamaah Umroh Patuhi Spesifikasi Bagasi

Jamaah maupun operator travel perlu berkomunikasi dengan maskapai penerbangan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Bagasi umroh (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Bagasi umroh (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meminta semua jamaah umrah yang untuk mematuhi ukuran, berat dan spesifikasi bagasi perjalanan. Hal ini ditekankan utamanya pada jamaah yang berada dalam tahap penerbangan kembali ke wilayah masing-masing.

Jamaah maupun operator travel juga disebut perlu berkomunikasi dengan maskapai penerbangan, untuk memastikan spesifikasi yang diizinkan saat bepergian, serta mematuhi instruksi yang dikeluarkan oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA).

 

Dilansir di Riyadh Daily, Ahad (1/5/2022), kementerian juga mengirimkan edaran ke seluruh perusahaan umrah Saudi untuk mengkonfirmasi dan menindaklanjuti keberangkatan jamaah berdasarkan waktu penerbangan mereka, sekaligus perlunya edukasi tentang ukuran dan dimensi bagasi perjalanan yang diizinkan.

 

Mereka menekankan prosedur ini akan memudahkan jemaah umrah dalam menyelesaikan prosedur penerbangan dan berkontribusi untuk mengurangi waktu tunggu di ruang keberangkatan.

 

Sebelumnya, otoritas Saudi mengumumkan periode kunjungan ke Rawdah Syarif di Masjid Nabawi telah ditangguhkan selama enam hari. Keputusan ini berlaku hari ini, 28 April (27 Ramadhan) hingga 3 Mei (2 Syawwal).

 

Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Badan Urusan Masjid Nabawi di bawah Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.

 

Badan tersebut mengaitkan hal ini dengan arus besar pengunjung dan jamaah yang diantisipasi ke Masjid Nabawi. Biasanya jamaah akan melakukan shalat tarawih dan Qiyam Allail pada hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan serta untuk shalat Idul Fitri.

 

Kebijakan yang diambil tersebut merupakan bagian dari langkah-langkah untuk memastikan keamanan, kemudahan dan kenyamanan para pengunjung dan jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement