Ahad 01 May 2022 12:58 WIB

Purbalingga Imbau Pemudik Vaksinasi di Posko Mudik

Bupati berharap kondisi arus mudik tetap berjalan lancar.

Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Fernan Rahadi
Kendaraan sepeda motor pemudik melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (30/4/2022). Puncak arus mudik pada H-2 Lebaran kendaraan pemudik yang melintas di jalur Pantura masih terpantau ramai lancar.
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Kendaraan sepeda motor pemudik melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (30/4/2022). Puncak arus mudik pada H-2 Lebaran kendaraan pemudik yang melintas di jalur Pantura masih terpantau ramai lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengimbau agar para pemudik ikut vaksinasi di gerai vaksinasi yang disediakan di posko mudik.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan, terdapat enam titik posko terpadu gabungan TNI-Polri dan Pemkab Purbalingga.

Di antaranya Posko di Alun-alun, Rest Area Lambur, Rest Area Karangreja, Rest Area Pancasila Koramil Mrebet, Pospam di Jompo dan Terminal. Di samping tempat istirahat, enam posko mudik tersebut juga melayani vaksinasi. 

"Di enam titik posko terpadu gabungan TNI – Polri dan Pemkab Purbalingga kita sediakan gerai vaksinasi karena salah satu syarat mudik adalah vaksin booster. Jadi kita integrasikan dan ini cukup efektif, sehingga diharapkan nantinya arus mudik tidak berdampak pada peningkatan kasus Covid-19,” kata Bupati Purbalingga dalam rilis yang diterima Republika, Ahad (1/5/22).

Berdasarkan hasil pemantauan petugas arus mudik di posko, sampai Sabtu (30/4/22), arus lalu lintas terpantau ramai lancar. Bahkan tidak ada kejadian-kejadian signifikan dan laka lantas.

Bupati berharap sampai Lebaran dan setelah lebaran ini kondisi arus mudik tetap berjalan dengan lancar, tidak ada kecelakaan dan juga bencana alam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto mengungkapkan Posko Kesehatan ditempatkan di empat titik yaitu di Karangreja, Ngebrak (Bukateja), Jompo, dan Terminal.

Posko kesehatan tersebut berada di semua titik perbatasan, yang menyasar para pemudik yang belum divaksinasi.

"Kami juga memberi pelayanan kesehatan, misal ada yang sakit atau permasalahan kesehatan bisa diperiksa. Petugasnya ada satu dokter, satu perawat dan sopir dan satu ambulans,” kata dr Jusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement