Selasa 03 May 2022 10:38 WIB

Arus Balik Lebaran, Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Pemudik

Jokowi imbau pemudik balik lebih awal dari kampung halaman untuk cegah kemacetan

Rep: Alkhaledi kurnialam / Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Jokowi
Foto: Tangkapan layar Youtube/Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para pemudik agar balik dari kampung halaman lebih awal untuk menghindari kemacetan. Ia berharap agar pemudik tidak memaksakan balik dari kampung pada puncak arus balik di hari Sabtu dan Ahad ini. 

"Saya mengimbau masyarakat yang mudik agar perjalanan kembali dari kampung halaman dilakukan lebih awal. Jangan bersamaan pada Sabtu atau Minggu untuk menghindari kemacetan di jalan tol, jalan nasional, maupun Pelabuhan di Merak-Bakauheni," tuturnya di akun instagram pribadinya, Selasa (3/4/2022).

Baca Juga

Harapannya tersebut disampaikan agar para pemudik tidak terkena antrean panjang seperti yang terjadi di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Kepadatan di titik-titik itu disebutnya karena besarnya jumlah pemudik yang tidak sesuai dengan kapasitasnya. 

"Akan tetapi kita tahu penyebabnya yaitu volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas dermaga. Kapalnya sudah ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Saya kira dermaganya masih harus ditambah,"katanya.

Mudik tahun ini, katanya, antusiasme masyarakat sangat besar. Puluhan juta orang disebutnya melakukan tradisi tahunan masyarakat Indonesia ini. 

"Mudik Lebaran tahun ini diikuti begitu banyak orang. Setidaknya 85,5 juta orang, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Banyak sekali,"katanya.

Data dari pengelola tol Jasa Marga, Jalan Tol Trans Jawa arah Timur menjadi yang terbesar digunakan pemudik dengan presentase 53,8 persen dari total pemudik. Sementara itu 27,6 persen menuju arah Merak dan 18,7 persen menuju arah Puncak.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement