Selasa 03 May 2022 13:08 WIB

Polres Bogor Catat Lima Jalur Alternatif Puncak yang Bisa Diakses Wisatawan

Polres Bogor mengatakan ada lima jalur alternatif ke puncak yang bisa diakses

Sejumlah pengendara melintas di jalur wisata Puncak (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya.
Sejumlah pengendara melintas di jalur wisata Puncak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor (Polres) Bogor, Jawa Barat, mencatat ada lima jalur alternatif menuju Puncak, Kabupaten Bogor, dan sebaliknya yang bisa digunakan para wisatawan saat libur Lebaran tahun 2022.

"Jalur Puncak merupakan destinasi wisata, sehingga peningkatan arus volume terjadi di H+1 Lebaran," ujar Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi di Bogor, Selasa (3/5/2022).

Baca Juga

Lima jalur alternatif tersebut yaitu, pertama, Tol Sentul Selatan-Babakan Madang-Pasir Angin dengan rute arah Jakarta menuju Puncak, keluar di Simpang Pasir Angin. Jalur tersebut memiliki panjang sekitar 20 kilometer dan lebar jalan enam meter.

Kedua, Cileungsi-Jonggol-Cariu dengan rute Jakarta-Cianjur-Bandung. Jalur tersebut memiliki panjang sekitar 55 kilometer, dengan lebar jalan sekitar delapan meter. Ketiga, Cilember-Jogjogan-Ciburial. Jalur tersebut merupakan alternatif mudik dan wisata Puncak dengan panjang jalan sekitar delapan kilometer dan lebar sekitar lima meter.

Keempat, Jatiwangi-Bendungan-Ciawi, yaitu rute alternatif balik jalur Puncak dengan panjang sekitar 13 kilometer dan lebar enam meter. Kelima, Cigombong/Caringin-Cipaku Kota Bogor, dengan rute dari Sukabumi menuju Cipaku Kota Bogor. Jalur ini memiliki panjang sekitar 14,7 kilometer dan lebar jalan sekitar delapan meter.

Selama Operasi Ketupat yang dilaksanakan dalam rangka mengamankan selama masa arus mudik, arus balik, dan libur Lebaran, Polres Bogor beserta instansi-instansi terkait menurunkan sekitar 2.000 personel untuk bersiaga di seluruh kawasan Bogor. Dicky menyebutkan, jalur Puncak, Kabupaten Bogor, tak banyak digunakan sebagai jalur mudik, melainkan jalur wisata libur Lebaran.

"Saat ini ada kebijakan dari pemerintah terkait one way di jalur Cikampek menuju Jawa, tentu ini pasti akan memiliki imbas ke sini, maka kami tetap menyiagakan personel untuk bersiaga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement