Joe Biden Lanjutkan Tradisi Penyambutan Idul Fitri di Gedung Putih

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 04 May 2022 16:49 WIB

Presiden AS Joe Biden. Joe Biden Lanjutkan Tradisi Penyambutan Idul Fitri di Gedung Putih Foto: AP/Carolyn Kaster Presiden AS Joe Biden. Joe Biden Lanjutkan Tradisi Penyambutan Idul Fitri di Gedung Putih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menjadi tuan rumah resepsi untuk merayakan Idul Fitri pada Senin (2/5/2022) sore di Ruang Timur Gedung Putih.

Jill Biden membuka perayaan dengan mengutip penyair dan filsuf Kahlil Gibran, yang mengatakan: “Kegembiraan Anda adalah kesedihan yang terbuka. Dan bagaimana lagi? Semakin dalam kesedihan mengukir dalam diri Anda, semakin banyak sukacita yang bisa Anda tampung,” kata dia, dilansir di The National News, Rabu (4/5/2022).

Baca Juga

“Sangat menggoda untuk tidak ingin hidup dalam apa pun selain saat-saat kebahagiaan, tetapi setiap tahun perayaan suci Ramadhan mengajarkan bahwa keinginan menginspirasi kita untuk menjadi murah hati dan baik hati, kelemahan itu dapat memperkuat keyakinan kita, bahwa kelaparan membuat setiap makan terasa lebih manis dan mengingatkan kami bahwa keluarga kami, teman-teman kami di iman kami yang benar-benar memberi makan jiwa kami," lanjutnya.

Adapun para tamu, termasuk Presiden dan Imam Masjid Muhammad di Washington Talib Shareef, vokalis dan komposer Pakistan Arooj Aftab, anggota Kongres Muslim-Amerika Andre Carson, dan perwakilan negara bagian Delaware dan Manajer Urusan Akademik di Institut Biden Madinah Wilson-Anton. 

Wakil Presiden Kamala Harris yang dites positif terkena virus corona pekan lalu, tidak hadir, meskipun dia telah dijadwalkan untuk hadir dengan suaminya Doug Emhoff. Namun, Emhoff tetap menghadiri acara tersebut sendirian.

Shareef membuka acara dengan doa dan kemudian berterima kasih kepada presiden untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. “Menjadi tuan rumah di sini adalah pernyataan penting bagi bangsa kita dan bagi dunia, sebuah pernyataan bahwa Islam adalah bagian yang disambut baik dari bangsa kita, seperti semua tradisi agama lainnya, dan bahwa jabatan tertinggi di negeri ini berkomitmen pada nilai-nilai dasar negara kita dan hukum yang melindungi kebebasan beragama,” kata Shareef. 

Adapun mantan presiden Bill Clinton telah memulai tradisi Gedung Putih merayakan Idul Fitri. Sementara tradisi ini berakhir selama pemerintahan Donald Trump

"Idul Fitri! Selamat datang di Gedung Putih. Salah satu janji yang saya buat ketika saya mencalonkan diri adalah memulihkan perayaan ini,” kata Biden saat acara berlangsung.