Kamis 05 May 2022 04:25 WIB

Turki Ingin Pulangkan 1 Juta Pengungsi Suriah

Turki berencana merepatriasi atau memulangkan satu juta pengungsi Suriah

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
 Pengungsi Suriah. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pemerintahannya berencana merepatriasi atau memulangkan satu juta pengungsi Suriah ke negara mereka.
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Pengungsi Suriah. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pemerintahannya berencana merepatriasi atau memulangkan satu juta pengungsi Suriah ke negara mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pemerintahannya berencana merepatriasi atau memulangkan satu juta pengungsi Suriah ke negara mereka. Saat ini Turki diketahui menampung lebih dari 3,6 juta pengungsi Suriah.

“Kami sedang mempersiapkan sebuah proyek untuk mengembalikan satu juta saudara dan saudari Suriah kami ke negara asal mereka,” kata Erdogan dalam sebuah pesan video pada Selasa (3/5/2022), dikutip laman Al Arabiya.

Erdogan mengungkapkan, Turki akan bekerja dengan organisasi masyarakat sipil internasional dan lokal guna mencapai tujuan tersebut. Video pidato Erdogan itu disiarkan ke ratusan orang di Idlib, Suriah. Momen itu berbarengan dengan seremoni pemberian kunci dari rumah-rumah yang telah dibangun Turki di daerah tersebut.

Erdogan mengatakan, Turki berencana mendorong lebih banyak warga Suriah pulang dengan membangunkan mereka rumah. “Kami akan melaksanakan proyek ini dengan 13 majelis lokal di wilayah tersebut, terutama di Azaz, al-Bab, Tel Abyad, dan Ras-al Ayn dan itu cukup komprehensif,” ucapnya.

Di bawah proyek tersebut, Turki juga akan membantu membangun sekolah dan rumah sakit untuk melayani warga Suriah yang kembali. Tak hanya itu, Ankara pun bakal membantu menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggerakkan ekonomi lokal, dari bidang pertanian hingga industri.

Saat ini, Turki menampung hampir lima juta pengungsi. Selain warga Suriah, mereka pun membuka pintu bagi para pengungsi Afghanistan. Sejak Taliban berkuasa pada Agustus tahun lalu, ratusan ribu warga Afghanistan dilaporkan mengungsi ke negara-negara tetangga.

Beberapa partai oposisi di Turki telah menyerukan agar para pengungsi Suriah dipulangkan ke negara asal mereka. Pada 2016, Turki dan Uni Eropa menandatangani perjanjian perihal penanganan gelombang migran. Turki sepakat membendung para migran atau pengungsi yang hendak memasuki Eropa melalui Yunani.

Sebagai imbalan, Uni Eropa memasok dana 6 miliar euro untuk mendukung layanan terkait pengungsi yang dijalankan Turki. Dari lima juta pengungsi yang kini ditampung Turki, sebanyak 3,5 juta di antaranya berasal dari Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement