Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mohamad Su'ud

Do'a Memuluskan Ikhtiar

Agama | Thursday, 05 May 2022, 09:54 WIB

Manusia memiliki kewajiban berusaha, berikhtiar dan berkreasi. Karena cara itulah yang akan menjadi "penyebab" turunnya pertolongan Allah.

Allah tidak menyuruh hamba-Nya berpangku tangan, bersemedi, sambil menunggu keajaiban. Ada jalan sunnatullah yang harus ditempuh. Semua orang, mau atau tidak pasti melewatinya.

Jangan memandang remeh setiap usaha, karena bukan itu yang Tuhan lihat. Yang dinilai adalah kesungguhan dalam ikhtiar.

Memohon melalui Do'a adalah salah satu usaha yang sangat mujarab.

Nabiyullah Ibrahim alaihissalam tidak pernah jenuh dalam berdo'a, memohon keturunan dari rahim Siti Hajar.

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّلِحِينَ

Artinya: “Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (As Shaffat ayat 100)

Nabi Zakaria Alaihissalam tidak bosan dalam bermunajat kepada Allah agar diberi keturunan.

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Artinya: "Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (QS. Ali Imran: 38).

Bersama Dek Taza, anak keempat. Di ruang tamu (4/5/2022)

Akhirnya, keduanya diberikan kabar gembira dengan lahirnya putra robbi rodhiyyah, Ismail Alaihissalam dan Yahya alaihissalam.

"Ya Tuhanku, sesungguhnya tubuhku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap penerusku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi sebagian keluarga Yaqub, dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridai oleh-Mu." (QS Maryam ayat 4-6).

Tentu, doa yang dibarengi dengan usaha fisik, Doa yang disertai dengan amalan-amalan sunnah, sedekah, silaturrohim, dan seterusnya. Doa yang tidak melupakan kewajiban, semisal sholat, puasa dan zakat.

Lihatlah kisah Siti Maryam,

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا

"Tendanglah olehmu (wahai Maryam) pohon kurma itu. Sehingga jatuh kepadamu kurma yang masak" (QS. Maryam: 25).

Maryam tetap melakukan usaha "menggoyang", walau goyangannya tidak sehebat laki-laki, namun kesungguhan dan ketulusan yang menurunkan "bantuan" Allah .

Nasrun Minallah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image