Jumat 06 May 2022 20:37 WIB

Lima Ribu Kendaraan Tinggalkan Sumatra Barat

Kepolisian memprediksi kepadatan kendaraan akan terjadi hinggal Jumat malam.

Foto udara antrean kendaraan di kawasan Lingkar Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (6/5/2022). (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Foto udara antrean kendaraan di kawasan Lingkar Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (6/5/2022). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LIMAPULUH KOTA--Kepolisian Resor (Polres) Limapuluh Kota, Polda Sumatra Barat (Sumbar) mencatat lima ribu lebih kendaraan keluar dari provinsi setempat. Jumlah itu tercatat menuju Riau hingga Jumat (6/5/2022) sore sekitar pukul 18.00 WIB.

"Hari ini mulai terjadi lonjakan arus balik Lebaran, dari pagi hingga sore ada lima ribu lebih kendaraan yang keluar dari Sumbar menuju Riau," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Limapuluh Kota AKP Dian Jumes Putra, di Sarilamak, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga

Ia merinci lima ribu lebih kendaraan tersebut tiga ribu lebih adalah kendaraan roda empat, sedangkan sisanya merupakan kendaraan roda dua. Dengan meningkatnya volume kendaraan tersebut, pihaknya terus berupaya mengatur serta mengurai penumpukan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan total.

Jumes menyebutkan kepadatan arus lalu lintas di Limapuluh Kota yang merupakan jalur penghubung dengan Riau itu telah terjadi sejak Jumat pagi. Kepadatan arus sudah terjadi mulai dari kawasan Tanjung Pati, Sarilamak, Jembatan Layang (Fly Over) Kelok Sembilan, hingga daerah perbatasan antara Sumbar dengan Riau.

Polisi menyebutkan meningkatnya mobilitas kendaraan tersebut sudah merupakan konsentrasi untuk arus balik Lebaran 1443 Hijriah. Mengingat jalur yang dipadati oleh kendaraan adalah jalur dari Sarilamak menuju Riau atau kendaraan yang meninggalkan Provinsi Sumbar, sedangkan arus menuju Sumbar terbilang lancar.

Pihak kepolisian juga mengungkapkan tidak ada insiden kecelakaan yang terjadi sepanjang Jumat di daerah setempat. "Alhamdulillah tidak ada kecelakaan lalu lintas, kami tetap mengimbau para pemudik yang hendak balik ke perantauan tetap mengutamakan keselamatan saat berkendara," katanya.

Dia mengatakan demi memastikan tidak terjadi kemacetan total di daerah setempat, pihak kepolisian menurunkan 117 personel untuk mengatur lalu lintas. "Personel ditempatkan untuk mengatur arus lalu lintas di persimpangan serta tempat keluar objek wisata, juga memastikan tidak ada kendaraan yang memotong jalur kanan dengan melawan arus," katanya.

Pada bagian lain, untuk pengamanan Lebaran 1443 H terdapat empat pos yang didirikan dengan rincian dua pos pelayanan (posyan) dan dua pos pengamanan (pospam) yang terdiri dari petugas gabungan. Polisi memprediksi kepadatan arus balik dari Sarilamak atau jalan Sumbar-Riau itu akan terjadi hingga Jumat malam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement