Legislator: Perpanjangan Libur Sekolah Tanda Mudik tak Sukses

Ke depan kuncinya tetap pada manajemen rekayasa lalu lintas yang harus siap

Sabtu , 07 May 2022, 15:08 WIB
  Anggota Komisi V DPR Irwan menyoroti perpanjangan masa libur sekolah yang tujuannya untuk mengurai kemacetan arus balik. Ia berpandangan, kebijakan tersebut menjadi tanda bahwa pemerintah gagal mengantisipasi mudik Lebaran tahun ini.  Tampak sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Ruas jalan arteri Kalimalang arah Bekasi terpantau mengalami kepadatan kendaraan hingga sekitar empat kilometer imbas dari diberlakukannya sistem satu jalur (one way) di Tol Jakarta-Cikampek.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Anggota Komisi V DPR Irwan menyoroti perpanjangan masa libur sekolah yang tujuannya untuk mengurai kemacetan arus balik. Ia berpandangan, kebijakan tersebut menjadi tanda bahwa pemerintah gagal mengantisipasi mudik Lebaran tahun ini. Tampak sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Ruas jalan arteri Kalimalang arah Bekasi terpantau mengalami kepadatan kendaraan hingga sekitar empat kilometer imbas dari diberlakukannya sistem satu jalur (one way) di Tol Jakarta-Cikampek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi V DPR Irwan menyoroti perpanjangan masa libur sekolah yang tujuannya untuk mengurai kemacetan arus balik. Ia berpandangan, kebijakan tersebut menjadi tanda bahwa pemerintah gagal mengantisipasi mudik Lebaran tahun ini.

"Perpanjangan libur sekolah yang tadinya sampai tanggal 9 Mei menjadi tanggal 12 Mei itu bukti bahwa Mudik tahun 2022 ini tidak sukses. Makanya dibutuhkan salah satu opsi perpanjangan libur sekolah," ujar Irwan kepada wartawan, Sabtu (7/5/2022).

Baca Juga

Ia menilai, perpanjangan masa libur sekolah sebagai kebijakan yang kurang tepat. Pasalnya, hal tersebut justru akan mengganggu kegiatan belajar mengajar dan kurikulum sekolah.

"Saya pikir ke depan kuncinya tetap pada manajemen rekayasa lalu lintas yang harus siap dari pemerintah termasuk penyiapan transportasi publik yang banyak untuk meminimalisir penggunaan mobil pribadi," ujar Irwan.

Menurutnya, itu adalah pilihan sulit yang harus diambil pemerintah mengingat arus mudik sebelum Lebaran menimbulkan kemacetan yang panjang. Terutama di beberapa ruas utama Jalan Tol Trans Jawa dan juga Pelabuhan Merak. "Rata-rata kemacetan di sejumlah titik di jalan tol maupun jalur arteri akibat tingginya animo pemudik menggunakan kendaraan pribadi mereka," ujar Irwan.

"Tetapi secara pelayanan saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pak Menhub dan jajaran yang sudah memberikan pelayanan luar biasa kepada masyarakat Indonesia," sambung Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, keputusan mengubah jadwal masuk sekolah setelah Lebaran 2022 adalah langkah yang tepat. Dia mengatakan, langkah mengubah jadwal masuk sekolah ini untuk menghindari kemacetan parah di puncak arus balik yang akan terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022. "Perubahan tanggal masuk sekolah setelah libur lebaran ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik lebaran 2022," ujar Muhadjir di Jakarta pada Kamis (5/5/2022).

Adapun Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1443 hijriah terjadi pada 8 Mei 2022 besok. Diperkirakan sebanyak 269 ribu kendaraan kembali ke Jakarta pada saat puncak arus balik.

"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022 yaitu sebesar 269 ribu kendaraan atau naik lima persen dari 2019," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.