Ancaman Hepatitis Misterius, Legislator Minta Pemerintah Gencarkan Penelitian

Legislator meminta pemerintah menggencarkan penelitian dan pemeriksaan spesimen

Senin , 09 May 2022, 13:32 WIB
Wabah hepatitis misterius (ilustrasi). Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menyoroti munculnya hepatitis misterius yang mengancam anak-anak.
Foto: Reuters
Wabah hepatitis misterius (ilustrasi). Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menyoroti munculnya hepatitis misterius yang mengancam anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menyoroti munculnya hepatitis misterius yang mengancam anak-anak. Dirinya meminta pemerintah menggencarkan penelitian dan pemeriksaan spesimen terkait fenomena hepatitis misterius di Indonesia.

"Pemerintah harus menggencarkan penelitian dan pemeriksaan penyebab munculnya penyakit tersebut sebelum menentukan langkah selanjutnya. Hal ini penting dilakukan agar kita tidak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius yang sudah menyerang banyak negara ini," kata Netty dalam keterangan tertulisnya, Ahad, (8/5/2022).

Baca Juga

Wakil Ketua F-PKS DPR RI ini juga meminta pemerintah agar memberikan informasi yang jelas pada masyarakat. Menurutnya edukasi bagi masyarakat diperlukan agar masyarakat tidak panik dan dapat meningkatkan kewaspadaan.

"Optimalkan fasilitas, sumber daya dan perangkat pemerintah yang tersedia untuk memberikan informasi yang benar dan jelas pada masyarakat," katanya.

Selain itu Netty juga meminta pemerintah menjelaskan secara gamblang kepada masyarakat agar seluruh elemen bangsa menjadi bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut. "Penting untuk menginformasikan peta penyebaran kasus, upaya yang dilakukan pemerintah dan kesiapan sistem kesehatan dalam melakukan antisipasi lonjakan kasus agar rakyat dapat berpartisipasi aktif melakukan pencegahan," ucapnya.

Netty juga meminta pemerintah agar mengantisipasi beredarnya informasi hoax tentang penyakit hepatitis ini yang dapat memicu kepanikan di masyarakat. "Misalnya, informasi hubungan penyakit ini dengan vaksin Covid-19 yang cukup ramai diperbincangkan," ungkapnya.

"Fasilitas serta tenaga kesehatan juga harus disiapkan. Kita tidak berharap kasus hepatitis misterius ini semakin meningkat, akan tetapi fasyankes dan nakes  harus siaga dengan langkah antisipatif," imbuhnya.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait adanya  228 kasus hepatitis yang terjadi  di 20 negara pada awal Mei lalu. Hingga saat ini, WHO dan banyak negara masih melakukan investigasi terhadap penyebab dan perkembangan penyakit hepatitis misterius tersebut.