Rabu 11 May 2022 06:23 WIB

Israel akan Padamkan Aliran Listrik di Tepi Barat

Israel akan memotong pasokan listrik di beberapa bagian wilayah pendudukan Tepi Barat

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Israel akan memotong pasokan listrik di beberapa bagian wilayah pendudukan Tepi Barat.
Foto: AP/Nasser Nasser
Israel akan memotong pasokan listrik di beberapa bagian wilayah pendudukan Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Israel akan memotong pasokan listrik di beberapa bagian wilayah pendudukan Tepi Barat. Pemotongan pasokan listrik ini sebagai tanggapan karena perusahaan listrik yang dikelola Palestina, Jerusalem District Electricity Company (JDECO) belum membayar utang.

Perusahaan Listrik Israel (IEC) telah mengancam JDECO dengan memotong aliran listrik selama enam jam, sebanyak enam kali sebulan. Direktur Jenderal JDECO, Hisyam Al-Omari, mengatakan  perusahaannya menerima peringatan kedua dari IEC, yang mengancam untuk mengurangi pasokan bagi JEDCO.

Baca Juga

Dilansir Middle East Monitor, Rabu (11/5/2022), Al-Omari menegaskan bahwa, warga Palestina yang tinggal di Ramallah, Yerusalem, Betlehem dan distrik Jericho akan menghadapi pemadaman listrik selama enam jam dalam sehari, mulai pukul 09:00 pagi waktu setempat. Pemadaman listrik akan berlangsung selama enam kali sebulan.

Al-Omari mengutuk perusahaan Israel karena merugikan kesejahteraan warga Palestina untuk menekan JEDCO agar membayar utang. Pemadaman listrik ini akan merugikan sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi Palestina. Sementara itu, perusahaan berupaya melakukan kontak dengan berbagai pihak untuk mencegah pemadaman listrik.

Ini bukan pertama kalinya Israel memotong pasokan listrik di wilayah pendudukan Tepi Barat. Pada Desember 2019, IEC memadamkam listrik selama tiga jam setiap hari. Hal ini mengganggu pasokan listrik ke sejumlah kota-kota Palestina.

JDECO harus membayar utang sebesar 519 juta dolar AS kepada IEC. JDECO membeli listrik dari IEC dan kemudian menjualnya kepada pelanggan di Tepi Barat. JDECO menandatangani perjanjian pinjaman dengan beberapa bank Palestina untuk membayar utang. Sekitar 95 persen pasokan listrik warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat disuplai dari IEC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement