Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Febriani Agatha Sambriong

Para Perenggut Masa Depan Pria

Eduaksi | Wednesday, 11 May 2022, 14:20 WIB

Para Perenggut Masa Depan Pria

(Oleh Febriani A. Sambriong, Universitas Nusa Cendana Kupang, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat)

Setiap orang menikah pasti ingin memiliki anak atau keturunan. Namun, sebagian besar pasangan suami istri harus menutup keinginan mereka karena ketidaksuburan (infertilitas). Banyak dari mereka tidak tahu apa yang menyebabkan kemandulan mereka, sehingga perselingkuhan atau perceraian adalah pilihan terakhir.

Infertilitas adalah kondisi dimana pasangan yang aktif secara seksual tanpa kontrasepsi tidak mampu untuk mendapatkan kemamilan dalam satu tahun. Infertilitas terbagi menjadi dua jenis, yakni infertilitas primer dan sekunder. Infertilitas primer adalah jika seorang wanita yang sudah berkeluarga belum pernah hamil meskipun hubugan seksual dilakukan secara teratur tanpa perlindungan kontrasepsi selama 12 bulan. Sedangkan, infertilitas sekunder adalah ketika perempuan yang sebelumnya pernah hamil akan tetapi tidak berhasil hamil lagi setelah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan alat kontasepsi selama 1 tahun.

Pada perempuan, infertilitas disebabkan oleh berbagai kondisi medis atau penyakit. Diantaranya, masalah pada serviks atau rahimnya. Tuba falopi yang tersumbat. Permasalahan pada endometriosis. Hingga faktor ovulasi seperti gangguan hormonal, kista, hingga poli-sistik-ovary-sindrome, alias p-c-o-s.

Beberapa penyebab infertiltas pada pria yakni, penurunan jumlah sperma, pergerakan sperma yang buruk, sperma abnormal, serta saluran sperma yang terhambat.

Anggapan yang muncul dimasyarakat bahwa sebagian besar penyebab infertilitas adalah wanita. Namun, nyatanya pria juga bisa mengalami kemandulan. Berikut ini, beberapa kebiasaan pria yang tanpa disadari dapat memutus kesuburan:

1. Merokok

Kebiasaan merokok akan memicu interfilitas pria dikarenakan kandungan nikotin dan tembakau pada rokok akan merusak dan mengurangi jumlah sperma.

2. Memakai Celana Ketat

Mengenakan celana ketat dapat mengurangi kesuburan pria karena pemakain celana ketat dapat mengurangi motilitas sperma.

3. Konsumsi Alkohol

Selain merokok, kebiasaan mengkonsumsi alkohol juga berpengaruh buruk pada fertilitas pria. Pada pria, konsumsi alkohol jangka panjang dapt menyebabkan menurunnya ukuran testis, volume semen, serta menurunkan konsentrasi viabilitas dan morfologi normal sperma.

4. Penggunaan Obat-obatan Terlarang

Mengkonsumsi obat-obatan terlarang akan mengakibatkan menurunnya jumlah produksi sperma.

5. Olahraga Berlebihan

Berolahraga berlebihan juga dapat merusak kesuburan alami para pria. Sebab olahraga berlebihan dapat meningkatkan kaar hormon sters kortisol yang menurunkan kadar testosteron.

6. Stres Pekerjaan dan Sosial

Stres disebut juga sebagai faktor penyebab gangguan kesuburan. Pada beberapa kasus stres juga dapat memicu disfungsi ereksi

7. Radiasi

Pria sering menyimpan ponsel mereka di saku celana. Padahal radiasi dari telepon genggam dapat mempengaruhi testis dan lambat laun akan menyebabkan disfungsi ereksi dan infertilitas

8. Sering Sauna atau Berendam Air Panas

Mandi air panas dapat memberikan kenyamanan dan relaksasi, tetapi juga dapat menyebabkan kemandulan. Hal ini karena air panas yang terkena testis akan merusak sperma. Penelitian menunjukan bahwa sering berendam di sauna juga memiliki efek yang sama.

9. Kebiasaan Memangku Laptop

Kebiasaan memangku laptop di paha mengakibatkan suhu di area testis memanas. Jika kondisi ini terus terjaga maka akan berpengaruh pada kualitas sperma.

Lantas, apakah para pasangan yang mengalami infertilitas dapat ditangani?. Serta bagaimana cara mencegahnya?. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah terjadinya infertilitas pada pria. Diantaranya, gaya hidup sehat, berhenti merokok, tidak minum alkohol, makan makanan bergizi yang mengandung antioksidan. Selain itu, tidur cukup, hindari pemakaian celana ketat dan hindari memangku laptop atau menyimpan ponsel di saku celana

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image