Kamis 12 May 2022 12:59 WIB

Jamaah Umroh Berbondong-bondong ke Arab Saudi Selama Ramadhan  

Jamaah Umroh Berbondong-bondong ke Arab Saudi Selama Ramadhan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Jamaah Umroh Berbondong-bondong ke Arab Saudi Selama Ramadhan. Foto:  Ratusan Jamaah haji bertawaf mengelilingi Kabah dengan menjaga jarak sosial  di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020).
Foto: AP
Jamaah Umroh Berbondong-bondong ke Arab Saudi Selama Ramadhan. Foto: Ratusan Jamaah haji bertawaf mengelilingi Kabah dengan menjaga jarak sosial di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020).

IHRAM.CO.ID,ABU DHABI -- Jumlah umat Muslim yang mengunjungi Arab Saudi untuk melakukan umrah selama Ramadhan meroket. Hal ini disebabkan pelonggaran pembatasan Covid-19 dan perubahan aturan visa tahun ini.

“Jumlah pengunjung hampir 80 persen dari jumlah selama masa pra-pandemi,” kata CEO dan salah satu pendiri layanan umrah asal UEA Umrahme, Mohammed Bin Mahfouz, dikutip di Khaleej Times, Kamis (12/5/2022) .

Baca Juga

Selama 10 hari terakhir Ramadhan, ia menyebut tingkat okupansi atau kepadatan di Masjidil Haram mencapai 95 persen. Hal ini merupakan perubahan yang disambut baik oleh setiap pihak, utamanya setelah dua tahun pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Musim umrah dimulai dengan lambat. Namun, ketika pembatasan dilonggarkan dan aturan visa diubah, langkahnya benar-benar meningkat,” lanjut dia.

Lebih dari enam juta izin umrah disebut dikeluarkan oleh Kerajaan di bulan Ramadhan. Pada Maret tahun ini, Arab Saudi menangguhkan langkah-langkah jarak sosial untuk dua Masjid Suci.

Penggunaan masker di Kerajaan juga tidak diwajibkan jika berada di luar ruangan. Selain itu, Arab Saudi mengizinkan penyedia layanan daring seperti perjalanan Umrah untuk menyediakan paket langsung ke individu.

Mohammed Bin Mahfouz menyebut biasanya pakt diberikan secara B2B, atau dari pengusaha ke pengusaha lainnya. Pelanggan yang ingin melakukan umrah hanya bisa memesan melalui agen perjalanan lokal dan harus menyerahkan paspor untuk penerbitan visa.

Namun, dengan penyedia layanan daring seperti Umrahme, umat Muslim dapat memesan paket lengkap, termasuk mengeluarkan visa mereka hanya dalam kurun waktu empat jam tanpa menyerahkan paspor mereka.

Baru-baru ini Arab Saudi mengeluarkan keputusan mencabut aturan perempuan di bawah 45 tahun membutuhkan mahram laki-laki (kerabat sedarah) untuk menemani mereka umrah. Langkah ini juga diharapkan berdampak pada jumlah pengunjung.

“Biasanya kami melihat banyak permintaan dari wanita di bawah 45 tahun yang ingin menunaikan ibadah haji. Aturan baru datang menjelang akhir musim, sehingga kami belum dapat mengukur responsnya. Namun, kami yakin dampaknya akan sangat besar di musim mendatang,” lanjut Mahfouz.

Memuji penanganan pandemi oleh pemerintah Saudi, CEO Umrahme ini mengatakan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah telah meningkatkan kepercayaan pengunjung. Semuanya telah diatur dengan lancar dan para peziarah dapat melakukan ritual mereka tanpa merasa khawatir.

Musim umrah dilaporkan akan berakhir pada Mei dengan visa terakhir untuk pelancong asing dikeluarkan pada 15 Mei. Tahun ini, Arab Saudi sedang bersiap menyambut satu juta pengunjung untuk haji pada bulan Juli.

Pelaksanaan ibadah haji tersebut akan menjadi pertama kalinya dalam dua tahun, dengan jamaah haji internasional bisa menunaikan tahunan tersebut. 

Sumber:

 

https://www.khaleejtimes.com/ramadan/uae-umrah-visitors-skyrocket-during-ramadan-2022-due-to-relaxed-restrictions-visa-rule-changes

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement