Jumat 13 May 2022 12:04 WIB

Optimalkan Layanan Logistik, Garuda Indonesia Gandeng Perigi Raja Terpadu

Pengiriman barang meningkat hingga 30 persen semenja pandemi Covid-19.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Garuda Indonesia, ilustrasi. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics) terkait penambahan fasilitas warehouse baru.
Foto: Antara
Garuda Indonesia, ilustrasi. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics) terkait penambahan fasilitas warehouse baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics) terkait penambahan fasilitas warehouse baru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sistem keamanan kepabeanan layanan pasar logistik impor dan e-commerce.

Direktur Utama Perigi Raja Terpadu Indra Buana mengatakan melalui layanan ini, pengiriman barang logistik impor dan e-commerce turut ditunjang dengan sistem dan peralatan terbaru yang terintegrasi dengan smart conveyer belt dan terhubung langsung dengan sistem bea cukai sehingga proses pelayanan impor akan lebih cepat daripada sebelumnya.

Baca Juga

"Proses peningkatan layanan ini menjadi penting karena e-commerce telah menjadi sektor utama dalam kegiatan ekonomi dan menciptakan permintaan yang sangat pesat terhadap layanan logistik pengiriman barang," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (13/5/2022).

Berbagai penyedia jasa logistik mencatatkan peningkatan pengiriman barang hingga 30 persen semenjak adanya pandemi Covid-19. Diprediksi nilai transaksi e-commerce pada 2030 mengalami peningkatan tajam.

E-commerce akan menguasai lebih dari 34 persen pasar digital Indonesia pada 2030 atau menyumbang sebesar Rp 1.908 triliun. Hal ini akan diikuti oleh industri turunannya yaitu pelaku bisnis kepada mitra usaha (business-to-business/B2B) sebesar Rp 763 triliun, kegiatan logistik dan supply chain bakal masuk di dalamnya. 

Dia mengungkapkan pengembangan layanan ini merupakan salah satu upaya untuk terus berinovasi memaksimalkan layanan pengiriman logistik yang aman dan terpercaya, guna menghadirkan aksesibilitas kargo yang seamless serta selaras dengan perkembangan pesat sektor ecommerce di Indonesia.

"Peningkatan layanan ini menjadi salah satu upaya kami dalam menghadirkan nilai tambah bagi para pengguna jasa kami, khususnya pengiriman barang import serta transaksi e-commerce, layanan ini dilengkapi dengan sistem keamanan serta terintegrasi dengan serangkaian sistem penunjang pengiriman kargo," ucapnya.

"Sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas barang yang tentunya dapat mengoptimalkan efisiensi waktu pendistribusian barang import maupun kebutuhan pendistribusian produk ecommerce," ucapnya.

Berangkat dari visi yang sama untuk memberikan layanan pengiriman barang import serta e-commerce yang aman dan efektif, kerja sama ini Indra berharap dapat mengoptimalkan layanan bea cukai dalam rangka peningkatan pertumbuhan pengiriman e-commerce dimana yang saat ini perkembangan logistic khususnya e-commerce sedang melesat tinggi.

Indra menyebut tingginya pengiriman barang import saat ini khususnya e-commerce, pengembangan sistem baru ini akan jauh lebih memudahkan proses penanganan barang pengiriman di warehouse Perusahaan Jasa Titipan serta lebih cepat dan terukur sehingga sistem data lebih dapat dimonitor dan diakses oleh para stakeholder yaitu pihak Bea dan Cukai. Diantaranya pihak Bea dan Cukai, Perusahaan Jasa Titipan maupun PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 

"Proses menjadi lebih cepat, transparan dan terukur, serta yang lebih penting adalah Bea dan Cukai dapat melakukan pengawasan dan menerima pelaporan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Online secara real time," ucapnya.

Dengan peningkatan layanan ini, diharapkan mampu mengoptimalkan potensi bisnis pengiriman barang import dengan mengembangkan kerja samanya melalui sistem yang terintegrasi akan memberikan dampak yang positif bagi industri pendukung lainnya serta mendukung dalam mengamankan penerimaan negara berupa PDRI (Pajak Dalam Rangka Impor). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement