REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajemen Chelsea dilaporkan kesulitan mendapatkan tanda tangan Declan Rice dari West Ham United karena harga yang tinggi. Chelsea dikabarkan tengah mencari alternatif lain untuk pos lini tengah ketika bursa transfer musim panas 2022 dibuka.
Meski baru kehilangan Presiden Roman Abramovich, Chelsea dilaporkan tetap bermanuver pada mercato mendatang. Sektor pertahanan dan lini tengah menjadi salah satu fokus the Blues.
Pelatih Thomas Tuchel kurang puas dengan penandatangan pemain asal Spanyol Saul Niguez. Atributnya dianggap tidak melengkapi kebutuhan yang diinginkan oleh juru taktik berdarah Jerman. Alhasil, Saul kerap duduk di bangku cadangan.
Sejatinya stok lini tengah the Blues melimpah. Hanya, pemain-pemain seperti Saul Niguez dan Ross Barkley lebih banyak menepi karena alasan taktikal. Untuk itu, sang manajer mendesak manajemen mendatangkan wajah baru.
Gelandang bertahan West Ham Declan Rice telah lama dihubungkan dengan tim pemilik dua gelar Liga Champions. Namun, butuh pengorbanan yang besar untuk Chelsea mendaratkan sang pemain ke Stadion Stamford Bridge.
Pasalnya hierarki West Ham tidak menerima tawaran dibawah bandrol fantastis sebesar 150 juta pounds untuk pemain asli kelahiran Inggris. Kondisi yang membuat Chelsea berpikir untuk meminang pesepak bola berusia 23 tahun.
Surat kabar Inggris Daily Mirror, dikutip Caughtoffside, Jumat (13/5/2022) melaporkan, Chelsea menemukan alternatif lain yang memungkinkan. Mereka menargetkan gelandang tengah PSV Eindhoven Ibrahim Sangare.
Sangare telah tampil mengesankan untuk PSV musim ini. Gelandang berpostur jangkung banyak menarik minat dari beberapa klub besar Eropa. Mendaratkan pemain 24 tahun itu diklaim sebagai langkah cerdas manajemen the Blues.
Selain pos lini tengah, Chelsea juga sedang mencari pengganti dua bek Antonio Ruediger, serta Andreas Christensen yang dekat dengan pintu keluar Stamford Bridge. Nama Jules Kounde jadi urutan teratas daftar belanja tim rival sekota West Ham itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
