Rabu 18 May 2022 13:38 WIB

Pelayanan Haji 2022 Diharap Lebih Baik dari 2019

Pelayanan haji 2019 terbaik.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Pelayanan Haji 2022 Diharap Lebih Baik dari 2019. Foto:   Ratusan jemaah haji kloter pertama Embarkasi Surabaya bersiap naik ke pesawat menuju ke kota suci Mekah untuk melaksanakan ibadah haji dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Indonesia pada 6 Juli 2019.
Foto: Anadolu Agency
Pelayanan Haji 2022 Diharap Lebih Baik dari 2019. Foto: Ratusan jemaah haji kloter pertama Embarkasi Surabaya bersiap naik ke pesawat menuju ke kota suci Mekah untuk melaksanakan ibadah haji dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Indonesia pada 6 Juli 2019.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Pelayanan terbaik kepada jamaah haji dirasakan mulai tahun 2019. Hal itu disampaikan Direktur Pascasarjana Prof Dr Akhyak saat menyampaikan tausiyahnya subuhnya pada peserta bimbingan teknis (Bimtel) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, di Masjid Al-Mambrur Asrama Haji Pondok Gede, Rabu (18/5/2022).

"Saya melihat dan merasakan pelayanan tahun 2019 itu sama jemaah luar biasa. Maka tahun 2019 indeks nya tertinggi," katanya. 

Baca Juga

Untuk itu dia minta kepada semua petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi mempertahankan indeks kepuasan jamaah haji terhadap pelayanan yang diberikan petugas. Indeks kepuasan ini harus tetap dipertahankan meski suasana dan kondisinya setiap tahunnya berbeda.

"Nah oleh karena itu 2022 nanti apakah kita bisa sebaik 2019 setidaknya sama dan tentu harus lebih baik sama itu walupun bapak ibu semua haji itu dari tahun ke tahun itu problemnya berbeda," ujarnya.

Prof Akhyak menceritakan, pengalamannya pernah menjadi jamaah pada tahun 2000, pada tahun itu, dia merasakan pelayanan terhadap jamaah sangat kurang. Dan juga kebetulan dia ditunjuk menjadi Ketua Rombongan (Karom).

"Saya dijadikan ketua karom tahun 2000 karena pembimbing saat itu tahun 2000 dan ketua muasasah itu dinamis artinya para karom itu banyak yang bergerak sendiri-sendiri," katanya.

Oleh karena itu pelayanan bimbingan ibadah punya tantangan mengawasi jamaah melaksanakan ibadah dengan baik. Petugas harus memberikan contoh bagaimana melaksanakan ibadah yang baik selama di Arab Saudi.

"Saya selalu mendampingi jamaah  dan saya senang menjadi jamaah itu dan saya ingin memberi contoh petugas-petugas yang lain bagaimana menjadi jemaah yang terbaik," katanya.

Akhyak mengaku, bahwa berdasarkan hasil survei, ketika dirinya menjadi petugas, maka surveinya selalu mendapat predikat terbaik. Karena kata Akhyak, ketika menjadi petugas haji, dia selalu melayani jamaah dengan nurani, sabar, tulus dan penuh keiklasan.

"Itu yang saya rasakan bersama teman teman," katanya.

Akhyak mengatakan, hal itu dapat dibuktikan dari pengakuan para jamaah yang merasa senang mendapat bimbingan ibadah darinya. Hal itu kata dia dapat juga didapatkan jika percobaan melakukan hal yang sama.

"Jadi setiap di situ pembimbingnya saya jamaah senang," katanya.

Untuk itu petugas dilarang berbuar kasar kepada jamaah. Bail ketika mendampingi jamaah beribadah maupun saat melayani kesehatan jamaah haji. 

"Jangan pernah kita membentak kepada jamaah, jangan pernah kita marah kepada jemaah. Jamaah ini harus kita temani, kita arahkan, bahkan jangan sering kita membentak tapi kita bersama-sama," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement