Sabtu 21 May 2022 09:48 WIB

Menteri Bahlil Pastikan Indonesia Tak Ekspor EBT ke Negara Mana pun

Indonesia persilakan investasi asing untuk pendayagunaan EBT

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, menyatakan Indonesia persilakan investasi asing untuk pendayagunaan EBT
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, menyatakan Indonesia persilakan investasi asing untuk pendayagunaan EBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melalui Forum Investasi yang diselenggarakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)  berkomitmen terus mendorong percepatan investasi berkelanjutan dan inklusif.

Forum investasi yang merupakan bagian dari Presidensi G20 Indonesia ini, dibuka langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga

Bahlil optimis Indonesia memiliki peran penting dalam G20, karena sumber daya alamnya sangat besar. Terkait Energi Baru Terbarukan (EBT), Bahlil menjelaskan, Indonesia belum akan melakukan ekspor EBT ke negara manapun. 

Pemerintah Indonesia akan fokus terlebih dahulu akan kebutuhan dalam negeri. “Silakan investasi di Indonesia, tapi kita belum pikir untuk ekspor EBT. Kita pakai dulu, cukup dulu. Kalau kita jual ke negara lain, maka investasi akan lari ke sana,” tuturnya melalui keterangan resmi yang diterima pada Sabtu (21/5/2022). 

 

Dia juga menyampaikan, saat ini Kota Surakarta akan menjadi pusat pelatihan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Solo Technopark akan dijadikan sebagai instrumen penting dalam rangka peningkatan kualitas TKI.  

Baca juga: Amalan Sunnah yang akan Didoakan Puluhan Ribu Malaikat

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming menyambut baik penyelenggaraan forum investasi ini. Dia menjelaskan, target pemerintah Kota Surakarta pada 2022 ini, selain melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, juga dapat menarik sebanyak-banyaknya penyelenggaraan kegiatan nasional maupun internasional di Surakarta.  

Dalam sambutannya, Gibran mengungkapkan terima kasih atas keterlibatan Solo Technopark nantinya dalam melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), meskipun pembangunan pabrik dilakukan di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.

“Saya senang sekali Solo Technopark dilibatkan, meskipun tadi pabrik-pabriknya bukan di Solo. Tapi kita diberi kesempatan oleh Pak Menteri untuk memberikan pelatihan bagi para TKI di Solo Technopark," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement