IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Baik orang tua maupun anak di dalam Islam mempunyai ikatan yang diatur dalam syariat. Maka terdapat hak dan kewajiban dalam ikatan tersebut. Namun demikian, mendoakan antara orang tua dengan anak bisa juga dilakukan karena dorongan kasih sayang.
Dr. dr. Imam Rasjidi, SpOG dalam buku Panduan Kehamilan Muslimah menuliskan sebuah doa orang tua untuk anak:
"Allahumma'jalni wa awladi wa dzurriyati min ahlil-ilmi wa ahlil-khiar wa laa taj'alni iyya hum min ahlissu-i wa ahliddhairi warzuqni wa iyyahum ilman naafi'an wa rizqan waa'sian wa khuluqan hasanan wattaufiqa lithaa'ati wa fahmanannabiyyina,".
Yang artinya, "Wahai Tuhanku, jadikanlah aku, anak-anakku, dan keluargaku termasuk dari golongan orang yang berilmu dan golongan orang yang baik. Dan janganlah Engkau jadikan aku dan mereka dari golongan orang yang jahat dan orang yang membuat mudharat. Berilah rezeki kepadaku dan kepada mereka berupa ilmu yang bermanfaat, rezeki yang lapang, budi pekerti yang baik, serta pertolongan untuk taat dan kepahaman kepada Nabi,".
Seorang anak yang baru terlahir ke dunia pun tidak luput dari doa dan harapan orang tuanya. Bahkan di dalam Islam, setelah bayi lahir agama menganjurkan untuk melantunkan adzan ke telinga kanan bayi dan melantunkan iqomat ke telinga kiri agar indra pendengaran si bayi sudah tertanam suara kalimat tauhid. Diharapkan pula bayi dapat selama dari bisikan jin dan manusia yang hendak merusak akidahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
