Senin 23 May 2022 13:46 WIB

Saudi Larang Warganya Bepergian ke 16 Negara, Ini Alasannya

Arab Saudi mengeluarkan larangan bagi warganya bepergian ke India dan 15 negara lain

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Warga Arab Saudi beraktivitas dengan mentaati  protokol kesehatan.
Foto: Saudi Gazette
Warga Arab Saudi beraktivitas dengan mentaati protokol kesehatan.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi mengeluarkan larangan bagi warganya bepergian ke India dan 15 negara lain karena lonjakan kasus covid-19 di negara-negara tersebut. Selain India, negara-negara lain yang dilarang menjadi tujuan destinasi adalah Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Indonesia, Vietnam, Armenia, Belarusia dan Venezuela. Larangan perjalanan itu disampaikan oleh Direktorat Jenderal Paspor Pemerintah Saudi, Sabtu (21/5).

Sampai saat ini, kebijakan tersebut berlaku bagi warga negara Saudi yang ingin bepergian ke negara-negara yang telah disebutkan di atas. Tidak ada pedoman baru tentang apakah warga negara India akan dilarang memasuki Arab Saudi.

Baca Juga

Dilansir di Livemint, Senin (23/5), India mencatat sebanyak 2.226 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Data tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga setempat, Ahad (22/5).

Dengan hitungan tersebut, total kasus Covid-19 naik menjadi 4.31.36.371, termasuk 14.955 kasus aktif. Data yang ada menunjukkan kasus aktif menyumbang 0,03 persen dari total kasus.

 

Selain itu, data yang dimiliki pemerintah menginformasikan 65 kematian baru mendorong jumlah kematian Covid-19 India menjadi 5.24.413.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan pandemi Covid-19 dipastikan belum berakhir, meskipun ada penurunan kasus yang dilaporkan sejak puncak gelombang omicron. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan kepada pemerintah agar jangan sampai penjagaan dan kewaspadaan diturunkan di ambang risiko.

Ia mengatakan kepada para pejabat yang berkumpul di Jenewa untuk membuka pertemuan tahunan WHO. Menurunkan pengujian dan pelacakan berarti menutup diri terhadap kemungkinan evolusi virus.

Terakhir, ia juga mencatat hampir 1 miliar orang di negara berpenghasilan rendah masih belum divaksinasi Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement