Senin 23 May 2022 19:45 WIB

200 Ulama Berkumpul Temukan Resolusi Pembebasan Masjid Al-Aqsa

Masalah pembebasan Masjid Al Aqsa dibahas 200 ulama.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 200 Ulama Berkumpul Temukan Resolusi Pembebasan Masjid Al-Aqsa. Foto:  Warga Palestina mengumpulkan batu untuk dilemparkan ke polisi Israel setelah mereka memasuki kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 22 April 2022.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
200 Ulama Berkumpul Temukan Resolusi Pembebasan Masjid Al-Aqsa. Foto: Warga Palestina mengumpulkan batu untuk dilemparkan ke polisi Israel setelah mereka memasuki kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 22 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,SEPANG -- Sekitar 200 ulama lokal dan asing berkumpul di Hotel Movenpick dan Convention Center KLIA (Movenpick KLIA). Mereka hadir untuk menghadiri KTT Ulama 2022, mencari resolusi untuk membebaskan Masjid Aqsha dari serangan militer Israel.

Agenda KTT ini berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Mei. Tema yang diusung dari acara ini adalah 'Solidaritas untuk Pembebasan Al-Aqsa'.

Baca Juga

Anggota Dewan Pembina Yayasan MyAqsa, Abd Rashid Idria, mengatakan beberapa ulama yang menghadiri itu berasal dari Sudan, Tunisia, Aljazair, India, Pakistan dan Qatar, serta beberapa mufti dari malaysia.

“KTT ini akan menjadi wadah untuk menyatukan dan menentukan arah para ulama. Kami ingin memperjuangkan Masjid Al-Aqsa, karena melambangkan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam Al-Isra' wal-Mi'raj," katanya dikutip di Bernama, Senin (23/5/2022).

Abd Rashid, yang juga direktur gabungan Panitia Utama KTT, mengatakan ada empat sesi diskusi tentang penyatuan ummat dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari tentara Israel.

"Semua diskusi akan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar, karena pertemuan ini dihadiri oleh para ulama yang fasih berbahasa Arab. Tidak terbuka untuk umum,” ujar dia.  

Sumber:

https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2082755

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement