REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan membangun kesamaan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan mereka mengenai meningkatnya pengaruh China. Pada Selasa (24/5/2022) Modi dan Biden mengikuti pertemuan negara anggota Quad bersama perdana menteri Australia dan Jepang selain pertemuan antara mereka sendiri.
Washington pun mengungkapkan kekecewaannya tentang lemahnya dukungan India pada sanksi ke Rusia atas invasi ke Ukraina. Namun pemerintah negara-negara Barat memutuskan bersikap lunak pada Modi dalam isu tersebut. Mereka memilih berbagi kesamaan sikap mengenai China yang bagi AS merupakan tantangan jangka panjang yang lebih besar dibandingkan Rusia.
Dalam beberapa tahun terakhir India mempererat hubungannya dengan Washington. Hubungan kedua negara itu sangat penting bagi Quad untuk melawan pengaruh China.
Namun India memiliki hubungan dekat dengan Rusia yang merupakan pemasok perangkat pertahanan dan minyak utama mereka. India memilih abstain dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB dalam isu Rusia meski mengungkapkan keprihatinan atas pembunuhan warga sipil di Ukraina.
"Presiden sangat menyadari negara-negara lain memiliki sejarahnya masing-masing, mereka memiliki kepentingannya masing-masing, mereka memiliki outlook masing-masing, dan gagasan dibangun dari kesamaan," kata pejabat pemerintah AS yang menolak disebutkan namanya.
Salah satu pertanyaan penting bagi Washington dalam pertemuan Quad adalah bagaimana menghentikan pasokan militer Rusia ke India. Apakah AS akan memberikan bantuan pertahanan dan dukungan lain ke India untuk melakukannya.
New Delhi mengatakan AS mempertimbangkan "bantuan investasi" senilai 4 miliar dolar AS untuk India. Hal ini disampaikan setelah kedua negara menandatangani kesepakatan pada produksi vaksin Covid-19, sistem kesehatan, energi terbarukan, inklusi finansial dan infrastruktur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
