Selasa 24 May 2022 14:16 WIB

Pemkab Tegaskan Kesehatan Ternak Asal Sleman Aman

Kondisi hewan di Pasar Hewan Ambarketawang masih dalam keadaan sehat dan aman.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Veteriner Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman memeriksa sapi di Pasar Hewan Ambarketawang, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (21/5/2022). Pemeriksaan ini untuk antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang dijual. Selain itu, dinas terkait saat ini menghimbau pedagang untuk tidak membeli dan memasukkan hewan ternak dari luar Sleman.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Veteriner Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman memeriksa sapi di Pasar Hewan Ambarketawang, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (21/5/2022). Pemeriksaan ini untuk antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang dijual. Selain itu, dinas terkait saat ini menghimbau pedagang untuk tidak membeli dan memasukkan hewan ternak dari luar Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, telah meninjau langsung kondisi ternak sapi di Pasar Hewan Ambarketawang Gamping. Peninjauan ini sebagai bentuk tanggapan terhadap keresahan masyarakat terkait kabar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Apalagi, beberapa hari terakhir yang sempat dikhawatirkan masyarakat Sleman. Berdasarkan hasil peninjauan, Danang menegaskan kalau kondisi hewan ternak di lokasi pemantauan saat ini dalam keadaan sehat dan aman dari paparan virus PMK.

Sedangkan, ia menekankan, untuk penemuan ternak yang terdeteksi virus PMK di Sleman tidak berasal dari peternak-peternak di Kabupaten Sleman. Ini sesuai yang sudah disampaikan Bupati Sleman, Kustini Purnomo, terkait 9 domba positif PMK.

Danang menegaskan, dari penelusuran Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman melalui pemilik domba diketahui dua ternak dibeli dari Bantul dan Garut. Usai diterima pemilik, domba dikumpulkan dalam satu kandang bersama tujuh domba lain.

Ia menjamin, kondisi hewan dari paparan virus PMK di Sleman masih aman. Kalaupun ada, bukan berasal dari Sleman tapi dari ternak luar daerah. Hasil pemantauan, kondisi hewan di Pasar Hewan Ambarketawang masih dalam keadaan sehat dan aman.

"Dikarenakan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman juga terus  melakukan pengawasan secara ketat terhadap kesehatan hewan ternak," kata Danang ," Senin (23/5/2022).

Danang mengingatkan, pengawasan tidak hanya dilakukan saat hewan sudah berada di pasar, namun dari proses penerimaan hewan. Ada regulasi yang diterapkan dalam menerima hewan ternak, setiap yang masuk akan diperiksa kondisi kesehatannya.

Jika dari pemeriksaan dan pengawasan hewan dalam keadaan sehat, ia menekankan, hewan-hewan ternak dibolehkan untuk masuk. Tapi, jika hewan sudah menunjukkan indikasi terpapar virus PMK, maka ternak akan dikembalikan ke daerah asalnya.

Kabupaten Sleman, lanjut Danang, menggalakkan langkah penanganan terpadu dengan memberikan pengobatan suportif vitamin A, D, E, desinfeksi alat dan area kandang setiap hari. Dokter siaga disiapkan pula melakukan pemantauan secara langsung.

"Kesadaran para pedagang di sini juga tinggi. Kondisi saat ini pedagang tidak berani membeli hewan ternak dari luar, sehingga di lingkungan Sleman saat ini dalam keadaan aman," ujar Danang.

Untuk memastikan kondisi hewan ternak di Sleman tetap aman jelang hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan turut melakukan pemantauan di pasar. Sehingga, warga tidak perlu khawatir berlebihan terkait kondisi hewan di Sleman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement