Rabu 25 May 2022 01:55 WIB

Kemenag Tulungagung Gelar Manasik Haji

Tulungagung mendapat kuota pemberangkatan sebanyak 388 calon jamaah haji.

Ilustrasi manasik haji. Kemenag Tulungagung Gelar Manasik Haji
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi manasik haji. Kemenag Tulungagung Gelar Manasik Haji

IHRAM.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menggelar bimbingan manasik haji untuk 400 calon jamaah haji, Selasa (24/5/2022).

"Bimbingan manasik ini digelar untuk memberikan wawasan dan pelatihan tata laksana ibadah haji selama di Tanah Suci," kata Kepala Kantor Kemenag Tulungagung Muhajir.

Baca Juga

Tahun ini, Tulungagung mendapat kuota pemberangkatan sebanyak 388 calon jamaah haji. Selain calon jamaah haji yang sudah dipastikan masuk kuota pemberangkatan, Kemenag juga mengikutsertakan 12 peserta cadangan.

Mereka dipersiapkan untuk mengantisipasi apabila ada calon jamaah haji yang berhalangan berangkat, baik karena alasan kesehatan, meninggal ataupun faktor lainnya. "Saat ini ada satu calon jamaah haji yang dipastikan gagal berangkat, lantaran pembatasan umur," katanya.

Dijelaskan Muhajir, aturan yang diberlakukan Kerajaan Arab Saudi, calon jamaah yang diperbolehkan mengikuti ibadah haji dibatasi usia maksimal 65 tahun. "Ada pembatasan dari pemerintah Arab Saudi, usia jamaah haji maksimal adalah 65 tahun," ucapnya.

Seorang calon jamaah haji gagal berangkat karena berusia di atas 65 tahun. Calon jamaah haji ini dari penjaringan awal lahir pada 1969.

Namun, dari verifikasi ulang, ternyata kelahiran 1949 sehingga usianya melebihi ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi. "Daripada nanti malah dideportasi, lebih baik ditunda keberangkatannya. Beliau akan menjadi prioritas tahun depan," kata Muhajir.

Hingga kini, ia belum menerima jadwal pemberangkatan calon jamaah haji asal Tulungagung. Seluruh calon jamaah haji diwajibkan menjalani tes PCR tiga hari sebelum keberangkatan.

Jika positif, maka keberangkatannya akan ditunda. Maka dari itu, ia meminta calon jamaah haji jaga kondisi kesehatan. "Kami tidak mau nanti saat tes PCR ada yang positif dan gagal berangkat. Kami berharap semuanya bisa diberangkatkan," kata Muhajir.

Selain negatif PCR, calon jamaah haji diwajibkan sudah menerima vaksin Covid-19 dosis 3. "Kami sarankan pakai telepon pintar dan unduh aplikasi Pedulilindungi. Tinggal tunjukkan saja, bahwa calon jamaah haji bersangkutan sudah divaksinasi," ucap Muhajir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement