Senin 30 May 2022 18:47 WIB

Jokowi Minta Masyarakat Tetap Jalani Vaksinasi Booster Meski Pandemi Sudah Terkendali

Stok vaksin covid dari pemerintah untuk vaksinasi booster saat ini lebih dari cukup.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah melandai. Aktivitas masyarakat pun sudah mulai kembali normal dan ekonomi kembali bergerak.

“Tentunya semua ini berkat keberhasilan kita semua mengendalikan Covid-19 dengan baik,” kata Jokowi dalam pernyataannya terkait vaksinasi Covid-19 yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (30/5/2022).

Baca Juga

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan agar masyarakat tak lengah. Momentum pemulihan ini harus dijaga dengan baik. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap melakukan vaksinasi Covid-19 dua dosis dan juga vaksinasi booster untuk mencegah penularan.

Ia menekankan, vaksinasi booster Covid-19 sangatlah penting. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, vaksinasi booster dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat dibanding dosis kedua.

 

“Vaksinasi booster ini juga diperlukan untuk melindungi orang tua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan Covid-19,” ujar dia.

Presiden pun menegaskan, stok vaksin Covid-19 dari pemerintah untuk vaksinasi booster saat ini lebih dari cukup. Karena itu, ia meminta masyarakat agar segera memanfaatkan fasilitas vaksin Covid-19 gratis ini dan bersama-sama menjaga kondisi saat ini agar Indonesia semakin pulih.

“Dan jangan pilih-pilih jenis vaksin karena semua vaksin manfaatnya sama. Untuk melindungi kita semua menghadapi pandemi Covid-19,” tambahnya.

 

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker akan terus dipantau perkembangannya. Jika, relatif masih terkendali, maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa sepenuhnya bebas masker.

“Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30-35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan ini, kalau memang kasusnya relatif lebih baik, kita juga akan lakukan sero survei sekali lagi di bulan Juni, kalau hasilnya baik mudah-mudahan bisa secara bertahap kita lakukan relaksasi,” kata Budi dalam keterangan dikutip Senin.

Menkes pun mengimbau masyarakat segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat. Semakin cepat divaksinasi, semakin cepat juga kekebalan tubuh terbentuk. Sekarang ini, vaksinasi booster bisa diberikan lebih cepat, yakni 3 bulan pasca penyuntikan dosis kedua.

“Untuk yang belum booster saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang dibooster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum dibooster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita,” ujarnya.

 

photo
Ketentuan vaksinasi booster yang terbaru - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement