Senin 30 May 2022 20:05 WIB

Kaji Tasawuf Syekh Ihsan Jampes, Mahasiswa Indonesia di Zaitunah Tunisia Diapresiasi

Yasin Fahmi meraih cumlaude di Zaitunah Tunisia dengan kajian Syekh Ihsan Jampes

Yasin Fahmi meraih cumlaude di Zaitunah Tunisia dengan kajian Syekh Ihsan Jampes
Foto: Dok Istimewa
Yasin Fahmi meraih cumlaude di Zaitunah Tunisia dengan kajian Syekh Ihsan Jampes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Mahasiswa Indonesia di Universitas Zaitunah, Tunisia, Yasin Fahmi meraih cumlaude dalam sidang terbuka tesis, "Pemikiran Tasawuf Syaikh Ihsan Jampes dalam kitabnya Siraj al-Thalibin". 

Dalam sidang tesis yang berlangsung di Auditorium Ibnu Khaldun, Universitas Zaitunah, Tunis itu, Yasin berhasil mempertahankan tesis di depan para guru besar, di antara lain  Muhammad al-Salimi, Muniyyah al-Majiri, dan Ali Sasi.   

Baca Juga

Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, karena kajian tentang Islam Indonesia mendapat perhatian di Tunisia.

"Tentu saya sangat senang, karena khazanah keislaman Nusantara sebenarnya dapat memperkaya studi Islam di kawasan Timur-Tengah, khususnya Tunisia," ujar Dubes RI lulusan dari Universitas al-Azhar, dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).  

 

Secara khusus, Dubes RI menggarisbawahi pentingnya khazanah tasawuf sebagai bagian penting dari potret moderasi yang kokoh di Tanah Air.

Dia menjelaskan, tidak bisa dimungkiri, bahwa tasawuf telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam tumbuh dan kokohnya moderasi Islam di Indonesia, sebab itu studi tentang tasawuf Syekh Ihsan Jampes sangat penting, sehingga pengkaji di Tunisia dapat memahami mengapa langgam dan corak keberislaman di Indonesia sangat khas jika dibandingkan dengan beberapa negara Muslim lainnya. 

“Peran tasawuf sangat besar, sehingga tugas agama dan agamawan sejatinya dapat membangun moralitas, akhlak, dan kebeningan jiwa," ujar Dubes RI yang meminati kajian tasawuf ini. 

Sementara, Yasin Fahmi menjelaskan kajian tasawuf ulama Nusantara terlihat hal yang langka, karenanya diperlukan kajian yang serius dan intensif, khususnya di Tunisia dan Timur-Tengah.  

Dia mengungkapkan yang menarik dari perspektif tasawuf Syekh Ihsan Janpes, tasawuf bukan hanya ibadah personal, melainkan juga ibadah sosial dalam rangka mewujudkan kemaslahatan publik, sebab itu, sebenarnya tasawuf dapat dijadikan sebagai solusi dalam memecahkan masalah-masalah sosial.

"Saya memandang, kajian tasawuf ulama Nusantara, khususnya tasawuf Syekh Ihsan Jampes masih terbilang langka,” ujar sosok alumni Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur ini.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement