Selasa 31 May 2022 06:32 WIB

Gandeng Menjadi Manusia, Binar Academy Dorong Kebangkitan Perempuan di Bidang Teknologi

Emansipasi memberi kesempatan yang sama bagi perempuan berprestasi di berbagai bidang

Binar Academy sebagai salah satu startup di bidang teknologi menggandeng Menjadi Manusia mencoba menunjukkan wajah para pemimpin perempuan. Kolaborasi ini bertemakan Women in Tech yang memiliki spirit bahwa wanita juga bisa berperan di bidang apa pun terutama teknologi.
Foto: dokpri
Binar Academy sebagai salah satu startup di bidang teknologi menggandeng Menjadi Manusia mencoba menunjukkan wajah para pemimpin perempuan. Kolaborasi ini bertemakan Women in Tech yang memiliki spirit bahwa wanita juga bisa berperan di bidang apa pun terutama teknologi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang terjadi di tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahir organisasi Boedi Utomo (Budi Utomo) pada tahun 1908 silam. 

Organisasi Budi Utomo dikenal sebagai organisasi modern pertama di Indonesia dan dianggap sebagai langkah awal menuju lahirnya semangat kebangsaan Indonesia. Harkitnas dapat dimaknai sebagai semangat nasionalisme dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang. 

Pada momentum Hari Kebangkitan Nasional Jumat (20/5/2022) lalu, Binar Academy sebagai salah satu startup di bidang teknologi menggandeng Menjadi Manusia mencoba menunjukkan wajah para pemimpin perempuan. Kolaborasi ini bertemakan "Women in Tech" yang memiliki spirit bahwa wanita juga bisa berperan di bidang apa pun terutama teknologi. 

Mereka yang membagikan cerita pada video ini, antara lain: Alamanda Shantika (CEO Binar Academy), Dheta Aisyah (Chief of Business Development Binar Academy), Arfiana Maulina (Student at Binar Academy), Fitriana Fajrin (DevOps SRE Team Lead) dan Oristania Wahyu Nabasya (Software Engineer) mencoba menghadirkan berbagai pandangan tentang perjuangan women in tech untuk bisa berada di titik sekarang.

 

Chief of Business Development Binar Academy, Dita Aisyah, menuturkan kolaborasi ini diharapkan memberikan inspirasi bagi para wanita yang ingin berkarier di bidang teknologi. 

"Melalui video singkat yang mengangkat cerita para wanita hebat ini, kami mencoba membuka wawasan dan pandangan terkait peranan para perempuan di bidang teknologi. Khususnya tentang bagaimana mereka menghadapi challenge di beberapa career step. Video ini menghadirkan perspektif yang beragam dengan harapan salah satu cerita yang kami hadirkan related dengan kehidupan mereka," katanya.

"Menjadi Manusia adalah proses yang tidak akan pernah berhenti. Hidup itu seperti roller coaster. Seperti logo Menjadi Manusia yang memiliki tanda koma, artinya kita jatuh, kita bangkit, dan kita buat koma baru, begitu terus sampai akhirnya kita mati dan berhenti. Kami memiliki spirit yang sama dengan Binar Academy, khususnya tentang pentingnya mendengar cerita para perempuan dalam keseharian mereka. Oleh karena itu, di momen Harkitnas ini kami menghadirkan cerita tentang kebangkitan perempuan," tutur Co-founder Menjadi Manusia, Rhaka Ghanisatria.

Emansipasi memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berprestasi di berbagai bidang. Para narasumber yakin dan optimistis akan muncul para wanita hebat di bidang teknologi yang dapat bersaing di era digital ini. Pada tahun 2016, Binar memulai tahun pertamanya dengan demografi siswa perempuan sebesar 10 persen, memiliki progres baik menyeimbangkan demografi pesertanya menjadi 40 persen perempuan pada tahun ini. Sedangkan progress persentase mentor di Binar, pada tahun 2016 jumlah mentor di Binar 10 persen perempuan dan pada tahun 2022 melejit sebesar 45 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement