Selasa 31 May 2022 12:47 WIB

'Ngidam' Makanan Ini Bisa Jadi Tanda Diabetes Tipe 2

Pasien pradiabetes diminta berbagi pengalaman sehari-hari terkait mengidam makanan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengidap diabetes selama pandemi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengidap diabetes selama pandemi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis di mana kadar gula darah berisiko menjadi terlalu tinggi. Penelitian baru telah menemukan hubungan antara mengidam (keinginan makan) tiga jenis makanan dan kadar gula darah "tertinggi".

Diabetes tipe 2 berasal dari disfungsi dalam cara tubuh memproduksi insulin. Peran utama insulin adalah mengatur gula darah, jenis gula utama yang ditemukan dalam darah. Tanpa mekanisme ini, kadar gula darah bisa naik ke tingkat yang berbahaya.

Baca Juga

Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh mengalami perubahan dan perubahan ini mewakili gejala diabetes tipe 2. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam American Academic Scientific Research Journal for Engineering, Technology, and Sciences; jenis keinginan makan tertentu dapat menandakan kadar gula darah yang sangat tinggi.

"Karena mengidam makanan adalah hal yang umum bagi sebagian besar orang dewasa yang sehat, kontrol diet yang ketat dan pembatasan dari beberapa makanan yang tidak diperbolehkan, dapat memicu keinginan untuk beberapa kategori makanan pada pasien diabetes," tulis para peneliti studi, seperti dilansir di laman Express.co.uk, Selasa (31/5/2022).

Dalam penelitian ini, pasien diabetes tipe 2 dan pasien pradiabetes diminta berbagi tingkat HbA1c (gula darah) mereka saat ini. Mereka diminta melaporkan sendiri pengalaman sehari-hari terkait mengidam makanan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa apakah keinginan jenis makanan tertentu sangat terkait dengan tingkat HbA1c yang lebih tinggi pada pasien diabetes.Akibat pandemi Covid-19, penelitian ini menggunakan survei berbasis daring pada pasien diabetes tipe 2 dan pradiabetes yang tinggal di Rumania Barat. Kuesioner disebarkan melalui grup media sosial publik dengan kondisi kesehatan diabetes tertentu. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistik.

Apa yang ditemukan peneliti?

Kategori mengidam makanan yang paling banyak dipilih oleh semua responden adalah roti putih dan permen. Meskipun pria dan wanita cenderung menginginkan jenis makanan yang berbeda, hasilnya tidak berbeda secara signifikan antara jenis kelamin.

Para peneliti juga menemukan preferensi pribadi dan kebiasaan makan yang ditentukan secara budaya tampaknya mempengaruhi pilihan makanan dan keinginan untuk jenis makanan tertentu.

"Menginginkan kue kering, alkohol, dan gula halus dikaitkan dengan kadar HbA1c tertinggi dalam sampel," tulis peneliti terkait 'ngidam' tiga makanan terkait diabetes tipe 2.

Para peneliti menyimpulkan hasil penelitian dapat membantu pasien diabetes meningkatkan kesadaran tentang kondisi medis dan meningkatkan manajemen diri serta kebiasaan perawatan diri untuk mendapatkan pemantauan gula darah yang lebih baik. Selain itu, juga untuk mencegah komplikasi terkait diabetes. Penting untuk dicatat bahwa para peneliti tidak membangun hubungan sebab akibat sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.

Gejala lain yang masuk menjadi tanda diabetes yakni buang air kecil lebih sering dari biasanya terutama pada malam hari, merasa haus sepanjang waktu, merasa sangat lelah, turun berat badan tanpa berusaha, gatal di sekitar penis atau vagina, sariawan berulang kali, luka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, dan penglihatan kabur.

Menurut badan kesehatan di Inggris, National Health Service (NHS), seseorang yang mengalami gejala di atas perlu segera menemui dokter atau saat khawatir memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. NHS mengatakan, dokter umum dapat mendiagnosis diabetes. Pasien akan memerlukan tes darah, yang bisa dilakukan di pusat kesehatan setempat jika tidak dapat dilakukan pada operasi dokter umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement