Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Kejar Target, Kota Bandung Buka Gerai Booster di Acara Konser

Kota Bandung sudah mulai membuka gerai vaksinasi booster Covid-19 di acara konser.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan
Kota Bandung sudah mulai membuka gerai vaksinasi booster Covid-19 di acara konser.
Republika/Thoudy Badai Kota Bandung sudah mulai membuka gerai vaksinasi booster Covid-19 di acara konser.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster. Salah satu kegiatan yang dilakukan membuka gerai di acara-acara konser yang digelar di Kota Bandung.

Sponsored
Sponsored Ads

Kepala Dinkes Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara mengatakan vaksinasi booster terus dilakukan tiap hari di fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Namun di luar itu pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak lain untuk menggelar vaksinasi.

"Setiap hari ada pelayanan, di luar fasilitas kesehatan integrasi program lain," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022). 

Scroll untuk membaca

Ia mengatakan, salah satu yang sudah dilakukan membuka gerai vaksinasi di acara konser musik.

"Contoh kemarin ada konser kita buka gerai," katanya.

Ia melanjutkan masyarakat luar Kota Bandung dapat mengikuti kegiatan vaksinasi yang ada. Ahyani mengatakan dosis ketiga atau vaksin booster di Kota Bandung sudah mencapai 34,15 persen atau 666.718 orang. Dosis vaksin kedua mencapai 103,97 persen atau 2.029.799 orang dan dosis kesatu mencapai 113,64 persen atau 2.218.716 orang.

Sedangkan Satgas Covid-19 Kota Bandung tengah mengawasi penyebaran kasus selama 35 hari pascalebaran 1443 Hijriah. Tren kasus Covid-19 sejauh ini relatif terkendali dengan angka harian di bawah 10 dan keterisian tempat tidur bagi pasien atau BOR mencapai 5,7 persen. 

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19 meski kasus berada di bawah 10. Ia mengklaim kasus di Kota Bandung relatif terkendali.

"Sekarang yang terpapar yang kena itu ada walau di bawah 10 kasus ini menjadi kewaspadaan bahwa Covid-19 belum selesai. (Covid-19) sangat terkendali positivity rate kita 0,35, BOR 5,7 persen kecil banget," ujarnya, Selasa (31/5/2022).

Ia melanjutkan pihaknya pun masih memantau penyebaran Covid-19 selama 35 hari pasca libur panjang lebaran 1433 kemarin. Pihaknya berharap tidak terjadi kenaikan kasus.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>