Rabu 01 Jun 2022 07:14 WIB

Krisis Ekonomi, Jamaah Sri Lanka Terpaksa tidak Berangkat Haji

Muslim Sri Lanka tidak akan mengambil bagian dalam haji tahun ini.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Muslim Sri Langka
Muslim Sri Langka

IHRAM.CO.ID, KOLOMBO – Muslim Sri Lanka tidak akan mengambil bagian dalam haji tahun ini. Hal tersebut diumumkan oleh penyelenggara haji pada Selasa karena negara itu tengah menghadapi krisis ekonomi terburuk.

Muslim membentuk hampir 10 persen dari 22 juta populasi Sri Lanka yang mayoritas beragama Buddha. Tahun ini, 1.585 warga Sri Lanka diharapkan melakukan haji setelah Arab Saudi mengumumkan akan mengizinkan satu juta jamaah internasional dan domestik untuk melakukan haji.

Baca Juga

Haji yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam, pada tahun 2020 dibatasi hanya untuk jamaah domestik sebanyak 1.000 orang. Sedangkan tahun lalu, Kerajaan membatasi jamaah menjadi 60 ribu jamaah domestik dibandingkan dengan 2,5 juta sebelum pandemi.

Meskipun Sri Lanka mendapatkan kuota jamaah haji, biaya pengiriman jamaah ke Kerajaan terlalu tinggi untuk ditanggung negara. “Ketika melalui situasi yang berlaku dan penderitaan yang dialami orang-orang, anggota kedua asosiasi memutuskan untuk mengorbankan haji tahun ini,” kata Asosiasi Operator Tur Haji Seluruh Ceylon dan Asosiasi Operator Tur Haji Sri Lanka dalam sebuah surat kepada Departemen Agama Islam.

Organisasi-organisasi tersebut adalah kelompok payung dari operator berlisensi pemerintah yang menjadi penyelenggara tur bagi calon jamaah. Presiden Asosiasi Operator Tur Haji Rizmi Reyal mengatakan keputusan tersebut sudah bulat karena krisis dolar yang makin parah sedang dihadapi negara.

Ekonomi Sri Lanka sedang dalam kesulitan. Awal bulan ini, kementerian keuangan memperkirakan cadangan devisa yang dapat digunakan kurang dari 50 juta dolar AS. Negara ini telah gagal membayar utangnya setelah melewatkan tenggat waktu pembayaran utang luar negeri.

“Seluruh operasi haji Sri Lanka akan menelan biaya sekitar 10 juta dolar AS, jumlah yang besar dibandingkan dengan situasi ekonomi negara saat ini,” kata Ketua Komite Haji Nasional di bawah Departemen Urusan Agama Muslim Sri Lanka, Ahkam Uwais, dikutip Arab News, Rabu (1/6/2022).

“Keputusan untuk membatalkan haji tahun ini adalah sikap murah hati oleh anggota komunitas Muslim untuk mengorbankan haji mereka demi negara,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement