Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ali Efendi

MBS Limpung Batang Studi ke Ponpes. Karangasem Paciran Lamongan

Eduaksi | Tuesday, 31 May 2022, 22:42 WIB
Foto Bersama Rombongan dari MBS Ulul Albab Limpung Batang dengan Ustadz Pesantren Karangasem Paciran Lamongan (30/5/2022)

Rombongan Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ulul Albab Limpung, Batang, Jawa Tengah yang berjumlah 46 peserta dengan rincian 22 pengurus dan guru, serta 24 siswa/santri. Tujuan utama rombongan adalah mengadakan studi banding ke Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Selasa dini hari (30/5/2022) rombongan MBS Ulul Albab Limpung sampai di Masjid Namira Lamongan untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah dan menikmati keindahan masjid kebanggaan masyarakat Lamongan tersebut. Rombongan melanjutkan perjalanan ke Pesantren Karangasem Paciran yang terletak di kawasan pantura Lamongan.

MBS Ulul Albab Limpung merupakan lembaga yang baru berusia dua tahun dengan menaungi lembaga formal SMP Muhammadiyah Limpung dengan sistem boarding school. Terdapat 24 siswa/santri (15 santri putra dan 9 santri putri) yang terdiri dari dua angkatan atau baru duduk di bangku kelas VII dan kelas VIII.

Kunjungan silaturrahim MBS Ulul Albab Limpung ke Pesantren Karangasem Paciran dilaksanakan dengan santai dan non formal. Pemandu acara dipimpin oleh Ust. Nailul Khoir, S.Pd.I. memberikan sambutan kepada masing-masing perwakilan untuk menyampaikan, dilanjutkan dengan dialog, serta diakhiri dengan taaruf dan ramah tamah.

Paparan pertama oleh Ust. Tri Teguh Pamuji sebagai pimpinan rombongan, dalam sambutannya menyampaikan, “Saya bersyukur tiba di Pesantren Karangasem dengan selamat dan disambut dengan penuh kekeluargaan, selanjutnya kedatangan saya dan rombongan untuk belajar mengelola pesantren Muhammadiyah dengan baik dan professional, ”demikian sambutannya.

Dilanjutkan dengan sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem, KH. Drs. Abdul Hakam Mubarok, Lc. M.Pd. yang menyampaikan, “Salam dan selamat datang di Pesantren Karangasem, saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan sebagai tempat tujuan untuk studi tentang kepesantrenan (boarding). Satu hal yang perlu diingat dalam mengelola pesantren adalah sosok kyai (ahli agama Islam) yang siap untuk membimbing dan membina santri dengan istiqamah, ”demikian ujar kyai yang menjadi wakil ketua PD. Muhammadiyah Lamongan.

“Jangan sampai kyai atau ustadz yang memangku pesantren hanya bersifat sementara waktu atau dikontrak dengan durasi waktu tertentu, pemangku pesantren wajib tinggal dan menetap di lingkungan pesantren dalam waktu yang lama atau seumur hidupnya. Karena syarat mutlak berdirinya pesantren adalah adanya seorang kyai. “lanjut Kyai Mubarok.

KH. Drs. Abd. Hakam Mubarok, Lc. M.Pd. Pengasuh Pesantren Karangasem Memberikan Sambutan Kepada Rombongan dari MBS Ulul Albab Limpung Batang

SBP di Pesantren Karangasem

Dalam kesempatan tersebut Ust. Fatih Futhoni, M.Pd. selaku Kepala Bagian Pendidikan Pondok Pesantren Karangasem Paciran, menjelaskan tentang lembaga pendidikan yang diselenggarakan mulai dari PAUD (KB dan TK) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT), baik di bawah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi maupun di bawah naungan Kementrian Agama.

Khusus untuk SMP Muhammadiyah 14 (SMPM jipat) Paciran sebagai Sekolah Berbasis Pesantren (SMP-BP) yang ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2011. Di Kabupaten Lamongan merupakan satu-satunya SMP-BP dengan menerapkan kurikulum integrasi antara kurikulum nasional, kurikulum Muhammadiyah, dan kurikulum lokal kepesantrenan.

Kepala SMP Muhammadiyah Limpung, Ihsanudin, S.Pd. dalam kesempatan tersebut menanyakan perihal cara membagi dan menerapkan kurikulum SBP di SMPM jipat. Di samping itu, terkait dengan cara komunikasi dan menyikapi dinas pendidikan setempat atau cara menjelaskan kepada pengawas sekolah.

Ust. Fatih Futhoni, M.Pd. menjelaskan terkait dengan integrasi dan penerapan kurikulum SBP di SMPM jipat dengan memasukan mata pelajaran kepesantrenan dalam pelajaran formal bersama dengan mata pelajaran umum terjadwal bersama. Adapun mata pelajaran muatan lokal kepesantrenan yang diberikan, seperti: Fiqih Islam, Tafsir Jalalain, Hadits (Bulughul Maram dan Riyadhus Shalihin), Nahwu, Sharaf, Muhadatsa, dan Tahfidzul Quran.

Kurikulum khas pendidikan Muhammadiyah sebagai identitas persyarikatan, seperti; Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) diberikan dengan penambahan jam pada mata pelajaran Al-Islam dan Bahasa Arab. Sedangkan pelajaran muatan lokal daerah juga diberikan kepada siswa/santri, yaitu Bahasa Daerah (Bahasa Jawa).

Peraturan yang Diterapkan Pesantren Karangasem

MBS Ulul Albab yang terintegrasi dengan SMP Muhammadiyah Limpung, sebagai lembaga baru yang usianya relatif muda sehingga direktur/mudir MBS Ulul Albab Limpung (Zul Fauzi, S.S.) menanyakan peraturan yang diterapkan dan sanksi bagi santri yang melanggar di Pesantren Karangasem Paciran.

Ust. Fatih Futhoni, M.Pd. memberikan penjelasan tentang tata tertib dan peraturan yang diterapkan, serta sanksi yang diterima bagi yang melakukan pelanggaran. Peraturan yang diterapkan berlaku bagi santri dan siswa yang menetap di asrama atau yang tidak tinggal di asrama.

Setiap santri/siswa yang melakukan pelanggaran akan diberi score (point) sesuai jenis yang dilanggar. Selanjutnya score pelanggaran akan dijumlah secara keseluruhan untuk mengetahui nilanya, maka santri/siswa akan memperoleh sanksi sesuai dengan nilai pelanggarannya. Sanksi yang diberikan biasanya berkaitan dengan kebersihan lingkungan pondok atau diberi tugas menghafalkan Alquran.

Jenis pelanggaran yang menuju berat, maka orang tua (wali santri/siswa) akan dipanggil dan santri/siswa siap menandatangani Surat Peringatan (SP 1 atau 2), apabila masih melanggar akan dikeluarkan dan diberi surat mutasi ke sekolah/madrasah lain. Sedangkan bagi santri/siswa yang melakukan berat dengan score di atas 60, seperti mencuri, melakukan perbuatan asusila, pemakai dan mengedarkan narkoba, maka saanksinya akan langsung dikeluarkan.

Semoga silaturrahim MBS Ulul Albab Limpung, Batang ke Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan dalam rangka studi banding bermanfaat untuk menuju pendidikan berkemajuan. Amin. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image