Sabtu 04 Jun 2022 19:02 WIB

Kabupaten Tangerang Libatkan Ratusan Dokter Hewan Antisipasi PMK

Kabupaten Tangerang awasi ketat hewan ternak dari PMK jelang Idul Adha.

Kabupaten Tangerang awasi ketat hewan ternak dari PMK jelang Idul Adha.
Foto: ANTARA/Fauzan
Kabupaten Tangerang awasi ketat hewan ternak dari PMK jelang Idul Adha.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten melibatkan ratusan dokter dalam mengawasi dan mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang akan dikurbankan untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini. "Kita akan melibatkan dokter dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) sebanyak 90 orang, dibantu dokter dari kita sebanyak 10 orang. Jadi total 100 dokter disiapkan untuk melakukan pengawasan dan pengecekan hewan untuk Idul Adha," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika di Tangerang, Sabtu (4/6/2022).

Ia mengatakan, pada pengawasan dan pencegahan penyakit mulut dan kuku ini perlu melibatkan dokter hewan guna membantu mengidentifikasi adanya ternak yang terpapar maupun suspek, sehingga tidak terjadi penularan ke hewan lainnya. "Mudah-mudahan nanti dengan keterlibatan tim dokter hewan ini bisa mengantisipasi penyebaran PMK," tuturnya.

Baca Juga

Selanjutnya, kata Asep, dalam hal ini juga pihaknya akan melibatkan seluruh camat dan kades yang ada di wilayahnya itu untuk melakukan pengecekan dan sterilisasi di sejumlah lapak-lapak atau tempat penjualan hewan qurban tersebut. "Tentunya para camat dan kades yang ada di Kabupaten Tangerang akan melakukan pengawasan ke titik-titik lapak hewan," ujarnya.

Ia mengakui jika selama ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang telah menemukan beberapa kasus adanya hewan yang terkena PMK. Namun, dari penemuan kasus tersebut merupakan hewan kiriman dari luar daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. 

"Total kasus yang ditemukan ada 35 ekor hewan, dengan rincian lima ekor positif PMK dan sisanya bergejala PMK, dan hewan yang terkena kasus ini semuanya dari luar daerah. Sedangkan untuk hewan peternak warga setempat kondisi fisik nya dalam keadaan sehat," ungkapnya.

Kemudian, ia menjelaskan, untuk jumlah populasi hewan ternak dari 29 kecamatan di daerah itu tercatat ada sebanyak 42.028 ekor dengan rincian 2.594 ekor sapi, 1.221 ekor kerbau, 11.429 ekor kambing, 26.300 ekor domba dan 484 ekor babi. "Jumlah 42.028 ekor hewan ini berasal dari 5.182 peternak yang ada di Kabupaten Tangerang. Dan jumlah ini pastinya akan bertambah lagi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement