Senin 06 Jun 2022 09:34 WIB

Saudi Perkenalkan Kembali Fasilitas Haji Bagi Jamaah Asing

Saudi memutuskan menghidupkan kembali inisiatif yang menawarkan fasilitas haji.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Foto: Republika
Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID KAIRO -- Kerajaan Arab Saudi memutuskan menghidupkan kembali inisiatif yang menawarkan fasilitas kepada umat Islam, yang datang dari luar negeri. Tahun ini, Saudi mengizinkan kedatangan peziarah asing untuk melaksanakan rukun Islam kelima.

Kementerian Dalam Negeri telah mengumumkan peluncuran kembali inisiatif "Rute Mekah". Dalam layanan ini, jamaah dari lima negara diberikan akses fasilitas yang berkaitan dengan penyelesaian prosedur haji di negara asal mereka.

Baca Juga

Dilansir di Gulf News, Senin (6/6/2022), inisiatif layanan tersebut diberikan kepada peziarah dari Pakistan, Malaysia, Indonesia, Maroko dan Bangladesh.

Adapun layanan yang ditawarkan kepada jamaah haji yang datang dari negara-negara tersebut termasuk penerbitan visa elektronik di rumah, penyelesaian prosedur paspor, serta menandai dan memilah bagasi di bandara keberangkatan.

Dengan demikian, setibanya di Arab Saudi para peziarah langsung menuju tempat tinggal atau akomodasi di kota suci Makkah dan Madinah. Sementara, barang bawaan mereka akan diantarkan langsung ke lokasi tinggal mereka.

Kedatangan pertama jamaah haji tahun ini mendarat di Arab Saudi pada Sabtu (4/6/2022) dari Indonesia. Mereka tiba di Madinah dengan pesawat yang membawa 358 peziarah.

Mereka diterima langsung oleh pejabat Saudi di Pangeran Mohammed bin Abdulaziz, di mana jamaah lantas diberi bunga, kurma dan botol air Zamzam sebagai tanda sambutan.

Diketahui sebelumnya, Kerajaan Saudi mengumumkan mengizinkan keikutsertaan 1 juta jamaah haji dari dalam dan luar kerajaan, pada April lalu. Ibadah haji tahun ini jatuh tempo pada bulan Juli.

Sejak pandemi Covid-19 mewabah, Saudi membatasi ritual haji hanya untuk beberapa ribu Muslim yang tinggal di dalam negara itu, pada tahun 2020 dan 2021.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement