Senin 06 Jun 2022 14:28 WIB

Lazismu, Enuma, dan Head Foundation Cetuskan EdutabMu

Siswa dapat belajar secara mandiri dibimbing guru untuk tiga bidang pembelajaran.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Penandatanganan kerja sama Lazizmu, Enuma, dan The Head Foundation untuk pelaksanaan program EdutabMu.
Foto: Dokumen
Penandatanganan kerja sama Lazizmu, Enuma, dan The Head Foundation untuk pelaksanaan program EdutabMu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lazismu, Enuma, dan The Head Foundation menandatangani nota kesepahaman kerja sama. MoU dilakukan untuk memulai salah satu program inovasi Lazismu di bidang pendidikan bernama Edutabmu atau Edukasi Tablet Muhammadiyah.

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah dan 'Aisyiyah akan berperan langsung sebagai pelaksana program Edutabmu. Dengan menerapkan aplikasi sekolah Enuma yang sukses dikembangkan Enuma Inc yang berbasis di California.

Dalam aplikasi ini, siswa dapat belajar secara mandiri dibimbing guru untuk tiga bidang pembelajaran mulai dari Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Ada pula ratusan buku yang dapat diakses melalui Enuma tanpa jaringan internet.

Edutabmu diluncurkan 17 Agustus 2021 meliputi enam provinsi, 35 kabupaten, dan 47 sekolah dengan penerima manfaat 2.300 lebih siswa. Ini jadi ikhtiar Muhammadiyah yang memiliki 2.668 sekolah pendidikan dasar meningkatkan kualitas pendidikan.

 

Plt Dirut Lazismu, Mahli Zainuddin Tago menilai, EdutabMu tahap awal mendapat respons yang sangat positif. Karenanya, Lazismu dan Enuma menggandeng The Head Foundation yang bermarkas di Singapura untuk mendukung implementasi program.

Melalui pemberian dana hibah SGD 400 ribu selama dua tahun untuk penggunaan aplikasi Enuma pada cakupan lebih luas. Meliputi provinsi luar Jawa seperti Sumut, Babel, Kaltara, dan Sulsel yang direncanakan melibatkan 3.000 siswa

"Ini sebuah langkah bersejarah bagi Lazismu sendiri. Kami berharap, program ini dapat pula dikembangkan sedemikian rupa dan diperluas lagi dalam skala global," kata Mahli di kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (6/6/2022).

COO The Head Foundation, Wan Chang Da meyakini, pembelajaran anak usia dini jadi bagian terpenting perjalanan belajar setiap anak. Ia menyadari ada kesenjangan sumber daya, terutama lantaran disrupsi yang tercipta akibat pandemi Covid-19.

Maka itu, ia menekankan, The Head Foundation mendukung penuh Enuma untuk dapat mengembangkan aplikasi Enuma. Serta, mendukung pula beberapa LSM meluncurkan aplikasi tersebut ke berbagai komunitas yang kurang terlayani di Indonesia.

"Kami berharap dukungan kami kepada Lazismu untuk sekolah Muhammadiyah akan membuahkan hasil positif yang akan mendorong lebih banyak donasi dan sponsor untuk membuat aplikasi sekolah Enuma tersedia bagi lebih banyak anak," ujar Wan.

Penanggung Jawab Program Edutabmu, Kasiyarno menambahkan, dari monev tahun lalu sangat jelas program ini berdampak positif. Bagi pembelajaran siswa, peningkatan kapasitas guru sampai jumlah siswa pendaftar di sekolah yang menerapkan Enuma.

"Kolaborasi ini akan sangat bermanfaat bagi kita, terutama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kami berharap, program ini akan berjalan sukses," kata Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah tersebut.

CEO Enuma, Sooinn Lee, mengaku senan Enuma dapat mendukung guru untuk memberikan pembelajaran individual yang lebih baik bagi setiap siswa melalui pelatihan dan keterlibatan anak. Ia menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah dan Lazismu.

"Sangat menggembirakan untuk melihat Muhammadiyah dan Lazismu memimpin gerakan inklusi digital digital di sekolah-sekolah," ujar Sooinn.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement