Senin 06 Jun 2022 16:41 WIB

Jamaah Haji Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem di Arab Saudi

Cuaca ekstrem di Arab Saudi patut diwaspadai Jamaah haji.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
 Jamaah Haji Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem di Arab Saudi. Foto:  Jamaah calon haji melambaikan tangan kepada keluarga mereka sebelum memasuki pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (4/6/2022). Sebanyak 393 jamaah calon haji tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama asal Padang mulai diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Jamaah Haji Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem di Arab Saudi. Foto: Jamaah calon haji melambaikan tangan kepada keluarga mereka sebelum memasuki pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (4/6/2022). Sebanyak 393 jamaah calon haji tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama asal Padang mulai diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID,PADANG--Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Ahmad Abdullah, mengingatkan seluruh jamaah haji supaya mewaspadai cuaca ekstrem di Arab Saudi. Ia berharap jamaah haji Indonesia yang terbiasa dengan cuaca tropis dapat beradaptasi dengan cuaca panas ekstra di Tanah Arab.

 "Arab Saudi cuacanya sekarang musim panas, informasi yang saya dapat cuaca suhunya berkisar 40 derajat sampai dengan 44 derajat celcius dan kemungkinan akan lebih panas lagi," kata Abdullah, Senin (6/6/2022).

Baca Juga

 Ia berpesan agar jamaah haji dapat menjaga kesehatan, menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.

 "Jangan terlalu di forsir kegiatan-kegiatan yang memang tidak perlu dilakukan," ujar Abdullah.

 Menurut Abdullah jamaah yang akan melaksanakan ibadah di Tanah Suci sebaiknya membawa 10 sampai 15 butir kurma dan banyak minum air untuk mengantisipasi dan mencegah dehidrasi.

Ia juga mengimbau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) agar  tidak memaksakan jamaah melaksanakan umrah. Karena dapat membatalkan jamaah untuk melaksanakan ibadah haji yang merupakan kewajiban.

 Abdullah menyebut pemerintah bersama Komisi VIII DPR telah menyepakati pemberian pelayanan konsumsi jamaah dari sebelumnya yang hanya diberikan 2 kali makan, tahun ini  diberikan menjadi 3 kali makan.

Persiapan stamina jamaah haji termasuk salah satu yang harus jadi perhatian panitia haji. Supaya penantian jamaah selama bertahun-tahun melaksanakan salah satu rukun Islam tidak terhambat masalah kesehatan. 

Seperti diketahui sudah ada satu jamaah calon haji dari Sumatra Barat yang batal berangkat. Jamaah yang diketahui berasal dari Kabupaten Tanah Datar tersebut meninggal dunia sebelum masuk Embarkasi Padang. 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement