Selasa 07 Jun 2022 05:08 WIB

Kota Busan Siapkan Rp 48 T untuk Jadi Tuan Rumah World Expo 2030

Pemilihan kota tuan rumah untuk World Expo 2030 akan dilakukan pada akhir tahun 2023.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Indira Rezkisari
Perwakilan Divisi Promosi Lelang Expo 2030 Kota Busan, Hwang Hyunki di Pelabuhan Busan, Jumat (3/6/22).
Foto: Republika/Idealisa masyrafina
Perwakilan Divisi Promosi Lelang Expo 2030 Kota Busan, Hwang Hyunki di Pelabuhan Busan, Jumat (3/6/22).

REPUBLIKA.CO.ID, BUSAN -- Sebanyak empat negara mengajukan diri sebagai tuan rumah World Expo 2030 mendatang. Kota Busan, Korea Selatan, optimistis dapat terpilih sebagai tuan rumah pameran internasional tersebut.

Pemilihan kota tuan rumah untuk World Expo 2030 akan dilakukan pada akhir tahun 2023. Untuk mengajukan permohonan menjadi kota tuan rumah, Panitia Lelang akan memilih tema pameran yang dapat membuat simpati masyarakat di seluruh dunia.

Baca Juga

Menurut Perwakilan Divisi Promosi Lelang Expo 2030 Hwang Hyunki, pihaknya optimistis bahwa kota Busan akan terpilih sebagai tuan rumah pameran dunia tersebut.

"Kami 100 persen optimistis bahwa Kota Busan dapat menjadi tuan rumah karena perkembangannya yang pesat, dan tema yang dipilih akan menunjukkan perkembangan tersebut ke seluruh dunia," ujar Hwang Hyunki saat menerima rombongan Indonesia Next Generation Journalist on Korea di Pelabuhan Busan, Jumat (3/6/22). Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea merupakan program kerjasama antara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation.

World Expo 2030 akan memberikan penekanan khusus pada tampilan teknologi masa depan baru, seperti kecerdasan buatan, 6G, dan bandara dan pelabuhan pintar, untuk menunjukkan status Korea sebagai "negara pintar" terkemuka di dunia. Ini akan menjadi kesempatan untuk mencapai ketinggian baru dalam ekonomi, masyarakat, dan budaya kita pada umumnya.

Kota Busan dipilih oleh Korea Selatan untuk diajukan sebagai tuan rumah World Expo dikarenakan kota ini merupakan kota terbesar kedua setelah Seoul. Selain itu, Busan merupakan kota pelabuhan terbesar keenam dunia dengan lokasi geografisnya berada di persimpangan Eurasia dan Samudera Pasifik, sehingga memiliki aksesibilitas tinggi.

Saat ini, pembangunan besar-besaran tengah dilakukan di Busan dan menurut Hwang, pameran ini akan menunjukkan bahwa kota ini dibangun secara ramah lingkungan serta memanfaatkan artificial intelligence menuju 'pelabuhan pintar'.

"Kami mempersiapkan anggaran sebesar 4 triliun won Korea (Rp 46,13 triliun) untuk keseluruhan proyek pembangunan Busan, dengan 2 triliun won Korea untuk fase pertama," ungkap Hwang.

Melalui Expo 2030, kata Hwang, Korea Selatan akan menunjukkan pada dunia bahwa Busan telah berkembang dengan sangat pesat. Apalagi di zaman dahulu, Korsel merupakan negara yang sangat miskin. Pembangunan kota secara besar-besaran ini juga dimaksudkan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan semakin meningkatkan ekonomi kota tersebut.

"Sebelumnya kami ingin menunjukkan teknologi canggih yang kami kembangkan, tapi sekarang tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan imej negara Korea Selatan dan menarik turis datang lebih banyak," tuturnya.

World Expo diakui sebagai salah satu dari tiga acara internasional utama, bersama dengan Olimpiade dan Piala Dunia. Jika Korea mampu menyelenggarakan Pameran Terdaftar Internasional ini, maka Korea akan menjadi negara ke-7 di dunia yang menjadi tuan rumah ketiga acara internasional besar tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement