Selasa 07 Jun 2022 05:46 WIB

Amak-Amak Gesit Geret Koper Menuju Baitullah

Suka duka kerja petugas haji

 Petugas maskapai penerbangan mengangkut koper jamaah haji yang akan pulang ke Tanah Air, Kamis (15/8). Dari pemeriksaan, diketahui banyak jamaah haji yang memasukkan air zamzam ke dalam kopernya.
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Petugas maskapai penerbangan mengangkut koper jamaah haji yang akan pulang ke Tanah Air, Kamis (15/8). Dari pemeriksaan, diketahui banyak jamaah haji yang memasukkan air zamzam ke dalam kopernya.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Deswita Rusli 59 tahun jamaah haji PDG 03 Payahkumbuh terpincang-pincang menggeret koper menuju paviliun Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Senin (5/6). Petugas sempat menawari untuk membawakan kopernya namun ia menolak dan mengaku kuat membawa sendiri barangnya.

"Tidak usah tidak usah saya masih kuat," kata Deswita kepada petugas haji yang menyambut kedatangannya. 

 

Namun, lama-kelamaan menggeret kopernya terasa pegal, akhirnya Deswita melepaskan handle koper yang dia genggam erat-erat tangannya, setelah Dian Septika Sari petugas promosi kesehatan menawarkan untuk membawakannya kopernya.

 

Deswita terkesan begitu banyak petugas haji Indonesia menyambut dan menawarkan bantuan untuk membawa barang bawaannya. Petugas yang melihat merasa iba, karena Deswitasari langkahnya terpincang-pincang. 

 

"Ibu sakit kakinya saya bawakan ya," begitu kata petugas saat dia keluar dari pintu terminal 1 bandara AMAA. 

 

Meski terpincang-pincang Deswita terlihat gesit melangkah menuju Paviliun. Deswita bercerita bahwa dia berangkat haji tanpa suami maupun anak yang menemaninya."Saya sendiri," katanya.

 

Deswita menceritakan, suaminya sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Andaikan masih hidup suaminya juga tidak bisa ikut, karena memang belum mendaftar. Deswita mendaftarkan diri untuk berangkat haji tahun 2011. "Saya pokoknya pengen berhaji," katanya.

 

Deswita menyampaikan mendaftar haji menggunakan tabungannya sendiri hasil dari jualan pecel dan bakso. Deswita menawari Dian Septika Sari berkunjung ke rumahnya setelah hajian. 

 

"Nanti saya masakan rendang," katanya.

 

Dian Septika Sari membantu menghubungi keluarganya di Indonesia, untuk mengabarkan bahwa Deswita sudah sampai di Bandara Madinah dengan selamat. Deswita tak bisa menutupi keceriaannya, telah dihubungkan dengan anaknya melalui sambungan telepon.

 

"Alhamdulillah Amak sudah sampai. Ini Ama punya anak baru yang membantu mau ama aja ke Payakumbuh," katanya.

 

Deswita bersama rombongan lainnya tiba di bandara AMAA pukul 19.36 WAS. Tepat pukul 20.00  WAS Deswita naik ke dalam busa menuju pemondokan.  PDG 03 memiliki jamaah sebanyak 393 sudah termasuk petugas kesehatan dan pebimbing ibadah haji. 

 

Ali Yusuf

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement