Selasa 07 Jun 2022 12:37 WIB

Bahan Peledak dan Senjata Api di Jalan Asia Afrika, Ini Kronologis Penemuannya

Barang-barang tersebut tersimpan pada rak-rak lemari rumah yang tengah dibersihkan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.
Foto: Republika/djoko suceno
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat mengungkap temuan bahan peledak TNT, senjata api, dan sejumlah peluru pada bangunan rumah di Jalan Asia Afrika, Senin (6/6/2022) malam berawal dari laporan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Barang-barang tersebut tersimpan pada rak-rak lemari.

"Jadi memang kemarin itu ada ada laporan dari kanit di BNPT, yang menginformasikan ada penemuan bahan peledak. Dari informasi tersebut dilaporkan kepada intel dan dicek setelah dilakukan pencgecekan, bahwa betul itu merupakan bahan peledak," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa (7/6/2022).

Dia mengungkapkan, tim Gegana Polda Jabar langsung melakukan pemeriksaan dan didapati bahan-bahan peledak, peluru, detonator dan granat. Sebelumnya, pemilik rumah berinisial DKH menyuruh orang untuk membersihkan rumah dan ditemukan di rak-rak.

"Kronologisnya itu pemilik rumah atas nama ibu DKH ini menyuruh membersihkan rumahnya, pada saat membersihkan rumah itu menemukan di rak ada benda-benda mencurigakan sehingga pada saat ditemukan, itu dilaporkan kepada kanit BNPT dan dilakukan pengamanan," katanya.

Ibrahim mengatakan, seluruh bahan peledak sudah dibawa Gegana dan dibawa ke Mako Brimob. Pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap pemilik barang-barang tersebut.

"Untuk penelusuran kepemilikannya itu sedang kita lakukan pendalaman, karena informasi awal yang kita peroleh bahwa rumah tersebut terjadi kekosongan dan sebelumnya pernah ditempati oleh keluarga dari pemilik rumah namun sudah lama meninggal," katanya.

Dia mengatakan, akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan asal mula sumber bahan peledak tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement