Selasa 07 Jun 2022 15:37 WIB

Tips Jamaah Haji Agar tak Kehilangan Sandal dan Lupa Jalan Pulang ke Hotel

Kasus jamaah haji kehilangan sandal merupakan masalah sering terjadi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Tips Jamaah Haji Agar tak Kehilangan Sandal dan Lupa Jalan Pulang ke Hotel. Foto:  Tim promosi kesehatan (promkes) PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan membawa  alat pelindung diri (APD) seperti topi, payung, kaca mata, masker, sandal. Perlengkapan ini dibawa untuk diberikan kepada jamaah jika ada yang tidak memakai perlengkapan tersebut. 
Foto: Republika/Ali Yusuf
Tips Jamaah Haji Agar tak Kehilangan Sandal dan Lupa Jalan Pulang ke Hotel. Foto: Tim promosi kesehatan (promkes) PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan membawa alat pelindung diri (APD) seperti topi, payung, kaca mata, masker, sandal. Perlengkapan ini dibawa untuk diberikan kepada jamaah jika ada yang tidak memakai perlengkapan tersebut. 

IHRAM.CO.ID,MADINAH--Kehilangan sandal dan tersesat karena terpisah rombongan menjadi masalah klasik pada jamaah haji Indonesia. Koordinator Emergency Medical Team (EMT) PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan dr Erwinsyah memberikan tips agar jamaah tidak mudah hilang sandal dan terpisah rombongan.

Erwinsyah mengatakan tips mudah dan sederhana agar tidak mudah hilang sandal, salah satunya, sandal jangan disimpan di rak-rak penyimpanan sandal di masjid. Dan sandal jangan dititipkan ke temannya. 

Baca Juga

"Sandal harus dibawa masing-masing. Untuk itu selalu membawa kantong plastik," katanya, Senin (6/6/2022).

Sementara itu, tips untuk tetap bisa kembali ke hotel meski tertinggal rombongan adalah meminta kartu nama hotel. Sehingga, ketika tertinggal rombongan jamaah bisa pulang sendiri setelah menunjukkan kartu nama hotel ke petugas sektor bandara di pintu 21.

 

"Tunjukin kartu nama hotel nanti tim linjam (perlindungan jamaah) Indonesia nganterin ke hotel," katanya.

Sementara, Dokter jaga Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr Wahyudi Hidayat menyarankan jamaah haji mematuhi pesan-pesan kesehatan petugas di lapangan. Saran ini disampaikan terkait adanya pasien dengan kasus kaki melepuh akibat tidak memakai sandal. 

"Dari kasus ini kami menghimbau agar jamaah haji mematuhi pesan-pesan kesehatan petugas kesehatan di lapangan," kata dr Wahyudi Hidayat saat ditemui Republika di KKHI Madinah, Selasa (7/6/2022).

Wahyudi mengatakan petugas kesehatan melalui tim promosi kesehatan (promkes) sudah menghimbau jamaah sejak tiba di bandara untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) jika keluar pondokan. APD yang wajib dipakai saat pondokan di antaranya masker, topi kacamata dan sandal.

"Jamaah jangan biasakan menitipkan sandal kepada temannya. Sandal harus dibawa masing-masing," katanya.

Untuk itu jamaah disarankan keluar pondokan membawa kantong plastik. Tujuannya untuk digunakan sebagai tempat menyimpan sandal ketika masuk masjid. 

Wahyudi juga menyarankan, jamaah memilih air zamzam yang tidak dingin, jika waktu sudah terik panas . Hal ini demi menjaga kesehatan tenggorokan agar tidak sakit.

"Kurangi minuman-minuman dingin," katanya.

Wahyudi menuturkan, ada dua pilihan air zamzam yang ditempatkan di termos-termos di dalam masjid. Termos yang tidak dingin dan termos dingin, termos-termos ini ditempatkan di setiap shaf-shaf masjid Nabawi.

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement