Selasa 07 Jun 2022 19:20 WIB

Belasan Koper Calon Jamaah Haji Surabaya Melebihi Berat Maksimal

Berat maksimal koper jamaah haji di kabin 15 kilogram.

Ilustrasi. Deretan koper milik calon jamaah haji tersusun rapi saat tiba Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (3/6/2022). Sebanyak 393 jamaah haji kloter pertama asal DKI Jakarta tiba di Asrama Haji Pondok Gede untuk beristirahat selama satu malam, sebelum diberangkatkan pada Sabtu (4/6/2022) dini hari. Belasan Koper Calon Jamaah Haji Surabaya Melebihi Berat Maksimal
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi. Deretan koper milik calon jamaah haji tersusun rapi saat tiba Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (3/6/2022). Sebanyak 393 jamaah haji kloter pertama asal DKI Jakarta tiba di Asrama Haji Pondok Gede untuk beristirahat selama satu malam, sebelum diberangkatkan pada Sabtu (4/6/2022) dini hari. Belasan Koper Calon Jamaah Haji Surabaya Melebihi Berat Maksimal

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 13 koper milik jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Surabaya ditemukan petugas memiliki berat melebihi kapasitas. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram menjelaskan barang bawaan setiap calon haji yang masuk bagasi pesawat dibatasi beratnya maksimal 15 kilogram.

"Terdapat 13 koper milik jamaah Kloter 5 yang beratnya melebihi 15 kilogram," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu mengungkapkan di antara barang bawaan yang membuat koper jamaah beratnya melebihi kapasitas adalah bahan makanan. "Beberapa jamaah membawa mi instan," ucap dia.

Selain itu, juga ditemukan pengeras suara dalam koper milik seorang pembimbing kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Pengeras suara Kloter 5 ini menggunakan baterai tanam yang tergolong sebagai bahan dianggap mudah meledak sehingga dilarang masuk koper di dalam bagasi.

 

"Pengeras suara sebenarnya tidak dilarang dimasukkan koper asal baterainya dilepas. Baterainya bisa dimasukkan tas tenteng," ucap Husnul.

Petugas kembali menemukan beberapa jamaah yang membawa alat pengisi daya atau power bank di dalam koper yang akan dimasukkan bagasi pesawat. Ia mengingatkan power bank diperbolehkan menurut aturan penerbangan internasional asalkan kapasitasnya tidak melebihi 20 ribu mAH.

"Boleh membawa power bank dengan kapasitas yang tidak terlalu besar dan semestinya ditaruh di tas tenteng," katanya.

Setiap barang-barang jamaah yang disita PPIH Embarkasi Surabaya karena beratnya melebihi batas muatan dikembalikan kepada petugas haji daerah dan dapat diambil pemilik sekembalinya dari Tanah Suci.

Sementara itu, kloter 5 Embarkasi Surabaya merupakan gabungan jamaah yang berasal dari Kabupaten Lamongan, Jombang, Nganjuk, dan Kota Surabaya. Rombongan dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada Selasa malam pukul 19.05 WIB.

Jamaah termuda dalam rombongan kloter 5 ini atas nama Jefri Ardiyansyah Fauzi asal Kota Surabaya yang tercatat berusia 20 tahun. Berdasarkan data dari Kemenag Jatim, untuk Embarkasi Surabaya tahun ini ada 16.967 orang jamaah haji yang dilayani dan terbagi dalam 38 kloter. Perinciannya, dari Jawa Timur sebanyak 16.087 orang, Bali 318 orang, Nusa Tenggara Timur 291 orang, Palembang 119 orang, serta petugas kloter 152 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement