REPUBLIKA.CO.ID, Hingga kini populasi masyarakat yang belum tersentuh vaksin Covid-19 hanya kelompok usia di bawah enam tahun. Kabar baik, PfizerInc dan mitranya BioNTech SE telah menyelesaikan pengajuan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) terkait izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 tiga dosis untuk anak-anak enam bulan hingga di bawah usia lima tahun.
Perusahaan Pfizer dan BioNTech melaporkan mereka telah merampungkan permohonan otorisasi penggunaan darurat (EUA) dosis tiga mikrogram pada 1 Juni 2022. Pada 29 April, 10 peserta usia dini mengembangkan gejala Covid-19 dalam tujuh hari setelah dosis ketiga, sehingga penelitian tersebut mengatakan kemanjuran vaksin tiga dosis adalah sekitar 80,3 persen, menurut siaran pers.
* Data vaksin tersebut masih tahap awal karena protokol uji coba menetapkan setidaknya 21 kasus mengembangkan Covid-19 dari tujuh hari setelah dosis ketiga sebelum menyelesaikan tinjauan akhir.
* FDA juga sedang meninjau permintaan Moderna untuk mengizinkan vaksinnya dalam penggunaan darurat untuk anak-anak di bawah usia enam tahun. Pengajuan telah diajukan pada 28 April 2022.
* Moderna mengklaim vaksinnya 51 persen efektif melawan infeksi tanpa gejala dan ringan selama lonjakan Omicron di antara anak-anak berusia enam bulan hingga di bawah usia dua tahun dan 37 persen efektif untuk mereka yang berusia dua hingga lima tahun.
* Menurut jajak pendapat 2022 dari Kaiser Family Foundation, hanya 18 persen orang tua dari anak-anak di bawah usia lima tahun yang "bersemangat" untuk memvaksinasi anak-anak mereka. Sekitar empat dari sepuluh orang tua memilih untuk "menunggu dan melihat" sebelum anak-anak mereka divaksinasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
