Rabu 08 Jun 2022 06:12 WIB

Kebahagiaan pun Dirasakan Jamaah Haji Turki yang Berangkat Tahun Ini

Jamaah haji asal Turki berangkat haji setelah tertunda akibat dua tahun Covid-19

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Rombongan jamaah haji asal Turki thawaf (ilustrasi). Jamaah haji asal Turki berangkat haji setelah tertunda akibat dua tahun Covid-19
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Rombongan jamaah haji asal Turki thawaf (ilustrasi). Jamaah haji asal Turki berangkat haji setelah tertunda akibat dua tahun Covid-19

IHRAM.CO.ID, ANKARA – Ziarah Muslim tahunan yang dikenal sebagai haji merupakan pengalaman yang emosional bagi umat beriman. Tahun ini, perasaan itu menjadi lebih besar karena calon peziarah Turki berangkat untuk pertama kalinya setelah dua tahun terakhir dibatasi hanya untuk jamaah domestik. 

Setelah ditangguhkan selama dua tahun akibat pembatasan pandemi Covid-19, Kerajaan Arab Saudi membuka diri bagi jamaah haji dari seluruh dunia. Di Turki, perjalanan ke Tanah Suci dimulai pada Selasa (7/6/2022). 

Baca Juga

Titik kumpul utama bagi para peziarah adalah Bandara Istanbul, yang terbesar di Turki. Di tengah air mata dan pelukan, calon jamaah ini mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga mereka saat mulai naik ke pesawat menuju Arab Saudi. 

Dilansir di Daily Sabah, Rabu (8/6), sekitar 286 calon peziarah berada di bandara untuk upacara perpisahan tradisional di hari pertama keberangkatan. Staf Kepresidenan Urusan Agama (Diyanet) cabang setempat membacakan ayat-ayat Alquran saat pejabat Diyanet mengantar para peziarah. 

Karena kuota yang diberlakukan oleh Saudi, semua negara hanya dapat mengirim jamaah hajinya dalam jumlah tertentu setiap tahun. Tahun ini, 37.770 orang dari Turki mendapatkan jadwal naik haji dan dipilih di antara calon yang melamar paling awal. 

Salah satu yang beruntung adalah Ayfer Gül, yang telah mengajukan permohonan perjalanan ziarah satu dekade lalu dan berharap dipilih dalam dua tahun terakhir. Dia termasuk di antara pasien Covid-19 dan berjuang melawan penyakit itu selama 35 hari sebelum sembuh. 

“Saya dioperasi di bagian tenggorokan dan melewati hari-hari yang sulit. Tapi akhirnya, Allah memberkati saya dengan kebahagiaan ini,” katanya. 

Untuk musim haji 1443 H/2022 M, Arab Saudi mengizinkan 1 juta orang bergabung untuk pelaksanaan ibadah ini. Jamaah haji disyaratkan harus berusia di bawah 65 tahun dan divaksinasi penuh Covid-19. 

Selain itu, jamaah haji dari luar negeri diharuskan menunjukkan hasil tes reaksi rantai polimerase (PCR) negatif terbaru, maksimal 72 jam sebelum keberangkatan. Selama pelaksanaan haji, tindakan pencegahan kesehatan juga wajib dituruti. 

Tahun lalu, Kerajaan Arab Saudi membatasi jumlah jamaah haji tahunan menjadi 60 ribu peserta domestik, dibandingkan dengan 2,5 juta jamaah sebelum pandemi.  

 

Sumber: dailysabah  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement