Rabu 08 Jun 2022 16:45 WIB

Menelusuri Keteladanan Rasulullah di Madinah

Wisata sejarah di kota Madinah diharapkan dapat memperkuat iman jamaah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Kota Madinah tempo dulu.
Foto: Republika.co.id
Kota Madinah tempo dulu.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Mutawif (pemandu) asal Malaysia, Ustaz Wafa Abdul Jabbar mengantarkan calon haji Malaysia berkeliling wisata sejarah di Madinah. “Madinah adalah kota Nabi Muhammad (Shallallahu alaihi wa sallam) karena di sinilah dia menetap sampai nafas terakhirnya dan dari sini para sahabatnya telah bekerja keras untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia,” katanya kepada wartawan saat ditemui di kompleks Masjid Quba, dilansir dari laman Bernama Rabu (8/6/2022).

Dia mengatakan, tujuh bus dikerahkan untuk membawa para jamaah ke Masjid Quba. Itu dibangun setahun setelah migrasi Nabi Muhammad dari Makkah. Para jamaah juga dibawa berkeliling ke daerah sekitar di kaki Gunung Uhud dan Makam Syuhada Uhud. Gunung itu menyaksikan Pertempuran Uhud yang hebat antara Quraisy Makkah dan Muslim Madinah.

Baca Juga

“Kekalahan tentara Muslim pada waktu itu disebabkan oleh pelanggaran perintah Nabi Muhammad oleh beberapa tentara Muslim yang meninggalkan pos mereka dan memungkinkan serangan mendadak yang menyebabkan Nabi terluka parah dan 70 tentara Muslim menjadi syahid,” kata dia.

Pertempuran Uhud dengan jelas menunjukkan bahwa ketertarikan duniawi, keserakahan dan ketidaktaatan terhadap perintah Nabi, pada akhirnya menyebabkan kehancuran.

Sementara itu, Jamaah Ishak Hasan dan istrinya Siti Yulina Baharon yang berada dalam rombongan wisata mengatakan, kunjungan ke Gunung Uhud membuat mereka menyadari kebesaran Nabi Muhammad.

Jamaah haji lainnya, Hapiz Ab Majid (50 tahun) yang baru pertama kali berada di Tanah Suci mengatakan, penjelasan yang diberikan oleh para mutawif sangat baik dan jelas. Ini terutama dalam menyoroti pentingnya menaati perintah seorang pemimpin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement