Kamis 09 Jun 2022 06:22 WIB

Presiden Meksiko Saling Tukar Kritikan dengan Senator AS

Presiden Meksiko dan senator AS saling serang terkait tuduhan kartel narkoba.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez
Foto: AP Photo/Eduardo Verdugo
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyerang tiga senator Amerika Serikat (AS) keturunan Kuba Marco Rubio, Ted Cruz dan Bob Menendez selama konferensi pers Rabu (8/6/2022) pagi. Rubio membalas kritikan tersebut.

Lopez Obrador menuduh tiga senator dan warga Kuba yang tinggal di AS lainnya menggunakan kekuasaan untuk melanjutkan embargo Amerika pada Kuba. Ia mengatakan, Kuba salah satu alasannya tidak menghadiri pertemuan negara-negara Benua Amerika atau Summit of the Americas yang sedang digelar di AS.

Baca Juga

Pemerintah AS tidak mengundang Kuba, Venezuela, dan Nikaragua ke Summit of the Americas. Karena catatan pelanggaran hak asasi manusia mereka. Rubio membalas kritikan Lopez Obrador lewat Twitter.

"Senang melihat Presiden Meksiko yang telah menyerahkan sebagian negaranya ke kartel narkoba dan memaafkan tirani di Kuba, diktator pembunuh di Nikaragua dan penyelundup narkoba di Venezuela, tidak ada di AS pada pekan ini," cicit Rubio dalam bahasa Spanyol.

Lopez Obrador kemudian membahas cicitan tersebut dengan membantah tuduhan seputar kartel narkoba di Meksiko. Ia justru semakin keras mengkritik tiga senator tersebut.

"Saya ingin bukti, karena saya memiliki bukti (Ted Cruz) menerima uang dari mereka yang mendukung pabrik senjata di Amerika Serikat (untuk melobi menolak) larangan penjualan senjata," katanya.

Organisasi nonprofit yang bergerak di isu transparansi pemerintah OpenSecret mengungkapkan di sepanjang karirnya, Cruz dan kampanyenya menerima lebih dari 440 ribu dolar AS dari lembaga-lembaga lobi perusahaan senjata.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement